Media Cetak Bakal Jadi Media Ekslusif

udin abay | Jum'at, 26 Agustus 2016 , 15:27:00 WIB

Swadayaonline.com - Majalah Swadaya telah memasuki usinya yang ke-5 tahun. Sebagai media cetak yang mengkhususkan berita agribisnis pertanian, tentu banyak tantangan yang dihadapi. Apalagi tidak sedikit media yang mengupas dunia pertanian baik cetak, online, maupun elektronik lainnya. Menjamurnya media online yang mampu memberikan informasi secara cepat, membuat media cetak harus bisa bersaing dengan media tersebut terutama dalam mengupas berita agar tetap menarik dan tidak "basi". (25/8/2016)

Di ulang tahunnya, Majalah Swadaya juga mengumumkan para pemenang lomba karya tulis ilmiah bertema "Peran Media Massa Dalam Pembangunan Pertanian" yang telah di selenggarakan sejak beberapa bulan lalu. Tampil sebagai pemenang yaitu juara 1, Eddy Suntoro, S.sos, MSi, Kepala Humas BKP Kementerian Pertanian. Juara 2, Muhamad Nur, dari Balai Penelitian Lahan Pasang Surut Balitbang Kementerian Pertanian, Kabupaten Banjar Baru, Kalimantan Selatan. Dan juara 3, Ir. Sukamto I.T.N, MSi, pensiunan Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian.

Pada acara diskusi, tampil sebagai pembicara juara 1 lomba karya tulis Eddy Suntoro dengan moderator dari akademisi sekaligus salahsatu Dewan Redaksi Majalah Swadaya, Dr. Ir. Rochadi Tawaf. Dalam paparannya, Eddy Suntoro mengatakan bahwa pekembangan bisnis media maju sangat pesat mulai dari cetak, sampai elektronik, namun masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Media elektronik mampu menyajikan berita secara cepat, namun kurang terlalu mendalam. Berbeda dengan majalah mingguan atau bulanan yang penyajiannya lebih mendalam.

"Memang selayaknya media cetak mampu memberikan pemaparan yang lebih luas untuk berita yang ditampilkan dan membuat lebih menarik sehingga masyarakat tertarik untuk membaca dan memang diperlukan, karena terbitnya mingguan atau bulanan. Kalau beritanya hanya biasa-biasa saja akan kalah dengan media online, bahkan beritanya "basi". Biaya operasional memang membutuhkan dana yang tidak sedikit, mulai dari cetak sampai distribusi yang kini semakin mahal. Maka mengupas suatu masalah yang lebih mendalam dan menarik adalah salahsatu acara agar majalah tetap dicari dan diminati", tegas Eddy.

Rochadi Tawaf mengatakan, bahwa media cetak atau majalah akan menjadi media yang ekslusif karena perusahaan yang kuat dan selalu berinovasi mengikuti perkembangan jaman yang akan terus melaju. Dengan biaya operasional yang tidak sedikit, maka hanya berita ekslusif, menarik, dan mendalam yang akan disajikan. Sehingga majalah akan tetap dicari dan diminati, tidak kalah dengan media online.

Setelah diskusi, acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Pemimpin Umum Majalah Swadaya Dr. Sinis Munandar, MS yang diberikan kepada Pemimpin Redaksi Majalah Swadaya H. Mubardjo RS,SE, MM. Dilanjutkan dengan ramah tamah oleh semua undangan yang hadir dari kalangan praktisi, pejabat Kementerian Pertanian, pengusaha, dan pelanggan setia Majalah Swadaya. SY