Kerjasama Asean Bidang Pertanian Semakin Ditingkatkan

udin abay | Selasa, 24 April 2018 , 11:18:00 WIB

Swadayaonline.com - Pedoman Investasi Berkelanjutan Di Bidang Perikanan Dan Kehutanan Dalam Mendukung Ketahanan Pangan Di Gagas ASEAN

Workshop in Developing ASEAN Guidelines on Promoting Responsible Investment in Food, Agriculture and Forestry dibuka oleh Ir. Erlita Adriani, Kabag KSHOH, Balitbangtan pada tanggal 24 April 2018 di Hotel Patra Bali, merupakan rangkaian pertemuan ASEAN Meeting yang telah berlangsung dari 23-27 April 2018.

Pertanian memegang peranan penting dalam perekonomian di negara ASEAN khususnya Kamboja, Laos, Myanmar, Vietnam, Filipina dan Indonesia. Populasi di wilayah ASEAN diprediksikan terus meningkat dari 643 juta orang di tahun 2017  menjadi hampir 800 juta orang pada tahun 2050. Hal ini akan mendorong peningkatan investasi di bidang pertanian, perikanan dan kehutanan seiring peningkatan permintaan atas pangan sebagai dampak dari bertambahnya populasi, peningkatan pendapatan dan urbanisasi. Peningkatan investasi ini diperlukan untuk mencapai ketahanan pangan dan gizi, memperbaiki keamanan pangan dan menciptakan pertumbuhan ekonomi. Namun demikian, peningkatan investasi juga memiliki dampak social, ekonomi dan lingkungan. Meningkatkan investasi di satu sisi dan melaksanakan konservasi lingkungan di sisi yang lain, pada prakteknya tidak mudah. Ternak misalnya, merupakan kontributor gas emisi rumah kaca namun juga jika dikelola dengan baik dapat mengurangi kontribusi gas emisi rumah kaca.   

Pada workshop tersebut membahas ASEAN Guidelines untuk mempromosikan investasi yang bertanggung jawab di sektor pertanian, perikanan dan kehutanan dalam mendukung ketahanan pangan, jelas Ir. Erlita Adriani, MBA mewakili Balitbang Kementerian Pertanian. Guidelines ini disusun berdasarkan 10 prinsip dasar yang telah dibahas ditingkat global melalui forum Committee on World Food Security’s Principles for Responsible Investment in Agriculture and Food Systems. ASEAN Guidelines ini sangat penting agar bagaimana investasi yang dilaksanakan harus bertanggung jawab dan berkelanjutan, ditujukan untuk pencapaian manfaat sosial, ekonomi dan lingkungan. Jika investasi dapat dikelola dengan baik dapat menghasilkan dampak yang positif seperti ketahanan pangan dan perbaikan nutrisi dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan. 

Acara tersebut diselenggarakan Badan Litbang Pertanian dengan ASEAN Secretariat dan Grow Asia. Sekitar 50 orang peserta yang berasal dari negara anggota ASEAN, Lembaga internasional dan swasta. SY/HMSL