Kalteng Kembangkan Jahe Merah Untuk Hambat Aktifitas Ladang Berpindah

udin abay | Kamis, 26 April 2018 , 12:28:00 WIB

Swadayaonline.com - Ketidakmampuan dalam menguasai teknologi pertanian dan terbatasnya modal usahatani menjadikan penyebab masih banyaknya petani di Kalimantan Tengah melakukan aktivitas ladang berpindah. Hal tersebut disampaikan oleh Kepela Dinas Pertanian Ketahanan Pangan (DKPP) kab. Gunung Mas (Ir. Kardinal) saat membuka Pelatihan Lapangan Bagi Petani Jahe Merah di Kuala Kurun.

Pelatihan budidaya jahe merah diikuti sekitar 30 peserta dari perwakilan beberapa kelompok tani dari beberapa kecamatan di Kabupaten Gunung Mas, serta penyuluh pertanian terkait.
Pelatihan dibuka langsung oleh Kadis DPKP Kab. Gunung Mas.  Fasilitator pelatihan dari Peneliti dan Penyuluh BPTP Kalteng serta petani jahe dari Palangka Raya.

Peneliti sumberdaya lahan BPTP Kalteng (Dr. Anang Firmansyah) menyampaikan keterkaitan pemanfaatan lahan untuk budidaya jahe merah dan aktiviatas pertanian yang dilakukan petani. Menurutnya peladangan berpindah merupakan sistem bercocok tanam yang dilakukan masyarakat dengan cara membuka lahan hutan primer dan sekunder, karena petani menganggap hutan memiliki tanah yang subur,  sehingga hasil ladang akan lebih baik.
Lebih lanjut dikatakan bahwa perladangan berpindah dan kebakafan lahan memiliki korelasi yang lositif karena muskm berladang biasanya pada musim kemarau. Perladangan kerap kali dilakukan petani karena (1) mudah dan murah untuk dipraktekkan, (2) terbatasnya pengetahuna peladang, (3) terbatasnya modal usahatani untuk menerapkan usahatani yang menjamin kelestarian ekosistem

Kegiatan pengenalan budidaya jahe merah ini diharapkan dapat mengatasi menekan aktivitas perladangan berpindah.
Pelatihan terbagi dua sesi,  yaitu: sesi kelas yang membahas Panduan teknis budidaya jahe, pengenalan jahe, pembenihan jahe, pengendalian hama dan penyakit jahe, dan menanam jahe dalam polybag.  Sesi dua adalah praktek lapang yang terdiri dari penanganan benih, pembuatan media tanam polybag, hingga penanam di lapangan. 
 Peserta sangat antusias dan termotivasi dengan keikutsertaan pada pelatihan kali ini. SY/HMSL