Balitbangtan Kembangkan Model Peremajaan Kopi Arabika

udin abay | Rabu, 02 Mei 2018 , 21:04:00 WIB

Swadayaonline.com - Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Aceh dan Distanbun Kab. Bener Meriah melakukan model peremajaan kopi Arabika  melalui demplot pada kelompoktani Mera Sabe desa Kala Tenang  kecamatan Bener Kelipah Kabupaten Bener Meriah, Senin (30/4/18).

Dalam kesempatan itu, Dr.drh Iskandar Mirza, MP selaku penangungjawab kegiatan melaporkan bahwa perkembangan produktivitas kopi arabika di dataran tinggi Gayo masih rendah, rata rata hanya 600 -800 Kg biji/hektar per tahun.

Menurutnya, salah satu penyebab rendahnya produksi karena umur tanaman kopi yang sudah tua. Untuk itu  perlu dilakukan replanting dan rejuvinasi melalui sambung pucuk dan penanaman kopi di kelompoktani tersebut. "Walaupun  kegiatan demplot ini 0,5 ha, diharapkan dapat menjadi model untuk dilaksanakan secara bertahap dan berkelanjutan", paparnya.

Penyuluh BPP Bener Selan, Winiardi, SP, sangat antusias mengikuti kegiatan yang dirancang oleh tim peneliti BPTP Aceh. Ia berjanji akan menyebarluaskan teknologi tersebut ke lapangan dengan melibatkan kemitraan petani. Dijelaskan dengan bekerjasama diharapkan dapat menunjang perubahan prilaku petani sehingga mereka mau dan mampu mensejahterakan diri dan keluarganya.

Metode _Learning by doing and learning by seeing_ "(belajar melalui bekerja dan belajar dengan melihat)" melalui demfarm tanaman kopi arabika ini merupakan salah satu upaya pemberdayaan petani. Sebab, dengan fasilitasi pembelajaran bagi kelompoktani dapat menerapkan teknologi inovasi , "Sehingga mereka mampu menggunakan potensi yang dimilikinya dalam meningkatkan produksi dan produktivitas kopi arabika", timpalnya.

Husaini salah satu anggota poktan  sangat berterima kasih kepada tim peneliti BPTP Aceh yang mau membina kelompoknya  dalam peningkatan produksi kopi arabika. Dirinya sangat senang, karena lahannya dipilih menjadi contoh model pengembangan  kopi arabika.

Diakuinya, selama ini belum pernah ada program kegiatan seperti ini. "Kami sangat siap menerima masukan dan  teknologi inovasi yang diberikan dalam usahatani tanaman kopi arabika", ujarnya bersemangat. SY/HMSL