Perdalam Wawasan dan Jalin Kemitraan Pemasaran Hasil Kopi
udin abay | Kamis, 10 Mei 2018 , 18:27:00 WIBSwadayaonline.com - Sebanyak 7 orang petani alumni pelatihan tematik kopi yang pernah dilaksanakan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan, menindaklanjuti hasil dari kegiatan pelatihan tematik. Salah satunya adalah melakukan study banding di Eco Wisata Amadanom Dampit Kabupaten Malang. Kegiatan studi banding dilaksanakan untuk meningkatkan wawasan pendalaman budidaya kopi dan menjalin kemitraan pemasaran hasil kopi.
Ketujuh orang petani kopi berasal dari binaan BPP Kecamatan Lawang didampingi oleh penyuluh pertanian Lawang memilih Damput sebagai lokasi study banding dikarenakan lokasi paling dekat dengan Lawang dan kopi Dampit sudh mendunia sejak jaman Hindia Belanda masuk ke Indonesia. Perkebunan kopi di Dampit awal mulanya dibuka oleh Hindia Belanda. Jenis kopi yang ditanam adalah Robusta yang memiliki kualitas paling baik dan berpotensi bersaing dengan pangsa internasional.
Ditanam pada ketinggian 800 mdpl dengan struktur tanah yang baik, kopi yang dihasilkan kopi Dampit memiliki special taste baik dari aroma maupun rasanya. Itulah alasan petani kopi di Lawang memperdalam wawasannya di Dampit.
Beberapa materi yang diperdalam di Eco Wisata Amadanom adalah perbanyakan dan pengenalan bibit unggul kopi, pemeliharaan dan pemangkasan ranting kopi, pasca panen kopi, praktek penentuan kopi berdasarkan nilai cacat dan praktek barista. SY/YNI