Balitbangtan Latih Poktan dan Karangtaruna Produk Olahan Cabai dan Bawang

udin abay | Sabtu, 12 Mei 2018 , 11:38:00 WIB

Swadayaonline.com - Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian bekerjasama dengan Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Kabupaten Bone, Sulsel melakukan bimbingan teknis pengolahan bawang merah dan cabai merah bagi  kelompok tani dan karangtaruna Kelurahan Bajoe,  Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan pada tanggal 11 Mei 2018. Bimtek dibuka oleh Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kab. Bone dan dihadiri oleh Camat Tanete Riattang Timur, Kepala Puslitbang Perkebunan, Kepala Balai Besar Pengembangan Mektan, Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian dan BPTP Makasar.

Bimtek pengolahan bawang dan cabai merah ini diikuti oleh 150 peserta dan dipandu oleh peneliti BB Pascapanen, Ir. Sunarmani, MS yang menyampaikan teori serta praktek pembuatan minyak bawang, minyak cabai dan saos cabai. "Ketiga produk tersebut mudah dibuat dan jika dijual cukup lumayan bagi pemasukan ibu ibu," ujar Sunarmani. "Disamping itu karena komoditas cabai tidak tahan lama maka ketika panen raya tiba, harga anjlok, untuk menyiasati hal tersebut sebaiknya cabai diolah menjadi berbagai produk yang bisa disimpan dalam waktu lama," Sunarmani menjelaskan.

Bimtek ini sangat bermanfaat bagi masyarakat disini karena Bone merupakan penghasil bawang dan cabai merah, ujar Ir. H. Sunardi Nurdin, MM, Kepala Dinas Pertanian Tanamqn Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Kabupaten Bone kepada awak media. Bimtek semacam ini seharusnya rutin dilakukan agar masyarakat mahir mengolah hasil panennya sehingga perekonomiannya meningkat. Saya sangat mengapresiasi Badan Litbang Pertanian yang sudah mau menerjunkan penelitinya ke daerah kami untuk menularkan ilmunya kepada masyarakat di Kabupaten Bone, lanjutnya disela sela pelaksanaan bimtek.

Salah seorang peserta mengatakan bahwa acara ini sangat bermanfaat, "saya sangat senang jadi tahu membuat olahan bawang dan cabe merah, karena pekarangan saya ditanami cabe oleh suami, pungkas ibu Riska. SY/HMSL