Inovasi Pertanian Tingkatkan Pedapatan Masyarakat Pedesaan

udin abay | Selasa, 15 Mei 2018 , 21:43:00 WIB

Swadayaonline.com - Direktorat Pengembangan Daerah Rawan Pangan, Dirjen Pengembangan Daerah Tertentu, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, bertempat di Kuta, Badung Provinsi Bali, menyelenggarakan acara Bimtek Pengembangan Sumberdaya. Jumat (11/5). BPTP Bali sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pertanian yang ada di Provinsi Bali, dalam acara tersebut diundang sebagai salah satu Narasumbernya. 

Kepala BPTP Bali Dr. I Made Rai Yasa dalam materinya menyampaikan bahwa sebagian besar penduduk desa di Bali bermata pencaharian sebagai petani. Sempitnya kepemilikan lahan di Bali dan kebanyakan petani yang sudah berumur diatas 50 tahun menjadi masalah dalam hal pemenuhan kebutuhan akan pangan. Sementara itu kebutuhan konsumsi pangan di Bali cukup tinggi karena selain kebutuhan pangan untuk penduduk lokal, juga harus menyediakan  kebutuhan pangan untuk para wisatawan.

Lebih lanjut disampaikan konsep Inovasi Pertanian Bio Industri dengan  Sistem Pertanian Terintegrasi  yang sudah dikembangkan oleh BPTP Bali sangat sesuai untuk pelaksanaan program peningkatan pendapatan masyarakat pedesaan. “ kami sudah buktikan, ini mampu meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan” ujarnya. 

Sementara itu Sekretaris Jendral Dirjen Pengembangan Daerah Tertentu, Kementerian Desa, Pembangunan daerah tertinggal dan Transmigrasi, Ir. Aisyah Gamawati, Mm., mengatakan ingin mengadopsi model sistem pertanian terintegrasi seperti yang telah dikembangkan di Provinsi Bali, dan lebih lanjut disampaikan bahwa dalam menurunkan angka kemiskinan di desa tertinggal, Kementerian Desa, Pembangunan daerah tertinggal dan Transmigrasi ingin bersinergi dengan Kementerian Pertanian. “Kami sangat setuju dengan program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (BEKERJA) dari Kementerian Pertanian, dan kami ingin bersinergi dengan mendukung program tersebut” ujarnya menambahkan. SY/HMSL