Produk Olahan Fermentasi Tempe Dari Kedelai

udin abay | Selasa, 04 Oktober 2016 , 11:30:00 WIB

Swadayaonline.com - Tempe merupakan produk fermentasi tradisional dari kedelai yang paling popular di Indonesia . Produk ini dikonsumsi seluruh lapisan masyarakat secara turun temurun sebagian sumber protein nabati .Tempe telah dikenal lebih dari 100 tahun , terutama di Jawa Tengah dan Yogyakarta .Rujukan pertama tempe ditemukan pada tahun 1875 , bahkan dalam manuskrip Serat Centini, telah ditemukan kata tempe.

Pada awalnya , tempe dianggap sebagai pangan inferior, makanan rakyat kecil dan tidak modern.Pandangan tersebut kini berubah , sejak ditemukan berbagai keuntungan baik ditinjau dari segi gizi maupun khasiat medisnya.Fermentasi kedelai  menjadi tempe dapat meningkatkan gizi dan mengubah flavor langu kedelai menjadi enak, khas tempe.
    
Kini produk tempe telah berkembang sampai tiga generasi.Olahan tradisional seperti tempe goreng , tempe bacem dan kripik tempe tergolong generasi pertama .Hasil – hasil penelitian mengenai khasiat tempe telah mendorong berkembangnya produk generasi kedua dan ketiga.Tempe generasi kedua meliputi tepung tempe, bubur bayi , susu tempe , biscuit, es krim , burger ,  sosis dan produk lain yang tidak lagi mempunyai bentuk khas tempe.Produk generasi ketiga merupakan komponen – komponen bioaktif yang berguna untuk kesehatan  seperti senyawa penurun kolesterol darah, antioksidan pencegah kanker  dan penghambat penuaan dini , isoflavon dan saponin yang mempunyai aktivitas anti virus .
    
Perubahan gaya hidup  masyarakat saat ini , terutama di perkotaan , telah mendorong tumbuhnya industri pangan modern . Untuk meningkatkan kesehatan , masyarakat perkotaan mulai terbiasa mengkonsumsi suplemen makanan ( Food Suplement ).Komponen bioaktif dari tempe dapat dikapsulkan  dan dikonsumsi sebagai suplemen makanan.
    
Tempe mempunyai karakteristik yang tidak hanya memenuhi fungsi pangan secara konvensional , yaitu sebagai pemenuhan kebutuhan gizi dan pemuas selera konsumen , tetapi juga mengandung komponen yang berkhasiat untuk kesehatan , sehingga tempe da pat  digolongkan sebagai pangan fungsional.