Belajar Budidaya Brokoli dengan Model Onsite Training

udin abay | Kamis, 31 Mei 2018 , 12:18:00 WIB

Swadayaonline.com - Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang pada Tahun Anggaran 2018 ini kembali akan melatih 600 orang petani (20 angkatan) di wilayah Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat tentang agribisnis sayuran. Diklat Teknis Agribisnis Sayuran merupakan pelatihan kerjasama BBPP Lembang dengan Taiwan Technical Mission (TTM) yang sudah terjalin sejak Tahun 2017. Pelatihan ini berbasis outcome karena memadukan pelatihan dan penyuluhan, memiliki target melatih sebanyak 1.800 orang selama 3 tahun mulai tahun 2017 – 2019. Pelatihan ini lain dari yang lain karena petani akan memperoleh kepastian pasar pada saat bergabung menjadi anggota Bavas (Bandung Vegetables Station). Petani akan mendapat kuota jumlah dan jenis komoditas yang harus ditanam yang akhirnya produk tersebut akan dipasarkan melalui Bavas. 

Diklat Teknis Agribisnis Sayuran Angkatan 24 dilaksanakan di Kelompok Tani Mira Farm Desa Wangunsari Kecamatan Lembang. Pelatihan diikuti oleh 30 orang petani yang akan melakukan budidaya bersama komoditas brokoli. Pelatihan dilaksanakan selama 7 sesi mulai tanggal 11 Mei – 11 Juni 2018. Selama pelatihan berjalan, diisi dengan sesi pemberian materi secara klasikal dan sesi praktik penerapan teknologi. Pemberian materi disesuaikan dengan kebutuhan peserta melalui proses Identifikasi Kebutuhan Latihan (IKL) atau dengan metode Focus Group Discussion (FGD) yang nantinya akan menjadi kurikulum pelatihan. Setelah berlatih, peserta akan memperoleh pendampingan dari penyuluh pendamping, POPT, dan corefarmer selama maksimal 1 tahun.

Senin (14/05/2018), peserta memperoleh materi dari salah seorang penyuluh pendamping, tentang budidaya brokoli mulai dari seleksi benih dan praktik persemaian. Selanjutnya peserta praktik seleksi benih brokoli, melakukan persemaian benih bokoli didalam tray-tray dan selanjutnya membuat tempat persemaian berupa naungan dari bambu. Acep Yusuf, penyuluh pendamping peserta selama kegiatan menyatakan “Diklat Teknis Agribisnis Sayuran dengan Onsite Training Model ini melatih petani sekitar mulai dari seleksi benih hingga proses budidaya secara utuh. Dengan berlatih, diharapkan petani mampu berbudidaya brokoli dengan baik agar produknya bisa bersaing dan dapat dipasarkan secara bersama pada Korporasi bernama Bavas”. 

Pertemuan berikutnya, Senin (21/05/2018), peserta memperoleh materi tentang persiapan dan pengolahan lahan dan praktik penggunaan Traktor Roda 2. Peserta juga dilatih bagaimana menguji pH tanah menggunakan Perangkat Uji Tanah Kering (PUTK) untuk menentukan perlakuan terhadap tanah sebelum ditanami brokoli. SY/CTY