Balitbangtan Siapkan Cabai Tahan Virus Gemini

udin abay | Senin, 25 Juni 2018 , 10:30:00 WIB

Swadayaonline.com - Upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi cabai nasional tidak terlepas dari masalah gangguan organisme pengganggu tanaman (OPT).  Varietas unggul cabai baru hasil bioteknologi selular Carvi telah didaftarkan lulus atau dilepas/direlease oleh Balitbangtan, yang selain memiliki keunggulan produktivitas dan mutu lebih baik, juga tahan penyakit virus belang.  Varietas Carvi adalah hasil kolaborasi pemulia Balitbangtan dari BB Biogen dengan Balitsa. 

Dalam pengembangan komoditas cabai, penyakit " *mematikan atau hantu* " yang belum teratasi sepenuhnya terutama adalah serangan penyakit virus kuning keriting atau yang dikenal dengan nama virus gemini. Sampai saat ini tidak ada satu pun varietas elit cabai yang beredar di pasaran dan ditanam petani bersifat tahan virus Gemini. Padahal prevalensi virus Gemini sudah terjadi di seluruh sentra-sentra cabai nasional. Oleh karena itu, jika serangan penyakit ini tidak segera ditanggulangi akan masalah serius terhadap budidaya percabaian di Indonesia. Virus ini memiliki kisaran inang sangat luas, begitu juga serangga vektornya (penular) virus Gemini ( _Bemisia tabaci_ ) juga mampu berkembang cepat dan menyebar luas untuk menimbulkan epidemik penyakit yang parah di pertanaman.

Di sentra produksi sayuran di Jawa-Bali, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Lampung, Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, dan NTB, kerusakan karena serangan penyakit virus kuning sangat berat dengan kerugian ekonomi yang tinggi. Informasi dari petani menyebutkan bahwa kehilangan hasil akibat serangan virus Gemini berkisar antara 20-100%.

Pengendalian opt melalui penggunaan varietas unggul yang tahan sangat diharapkan.  Pengembangan varietas cabai tahan virus Gemini bukan hal yang mudah karena ketersediaan plasma nutfah cabai sebagai sumber gen ketahanan sangat terbatas. Hal ini dapat dimaklumi karena Indonesia bukan pusat asal ( _center of origin_ ) tanaman cabai. 

Munurut Dr Ifa Manzila, peneliti bioteknologi BB Biiogen, pendekatan yang dapat dilakukan adalah dengan pemanfaatan bioteknologi selular (in vitro).  Untuk mengatasi keterbatasan sumber daya genetik (SDG) yang terbatas dilakukan mutasi selular secara kimia. Beberapa tahap kegiatan telah dilakukan, diikuti dengan seleksi dan kini diperoleh 15 galur hasil seleksi yang menunjukkan sifat tahan dan potensi hasil tinggi. 

Hasil uji marka melekular  menunjukkan bahwa ketahanan ke-15 galur tersebut diketahui bersifat imun, karena selain tidak menunjukkan gejala khas virus Gemini juga tidak terdeksi adanya partikel virus di dalam genom tanaman cabai berdasarkan analisis polymerase chain reaction (PCR).

Gejala khas serangan virus Gemini ditunjukkan oleh daun menjadi keriting, warna tulang daun berubah menjadi kuning terang, mulai dari daun-daun muda dibagian pucuk tanaman, berkembang menjadi warna kuning yang jelas, tulang daun menebal dan daun menggulung ke atas. Selanjutnya daun-daun mengecil dan berwarna kuning terang, tanaman  kerdil dan  biasanya produksi buah menurun dan lama-kelamaan tidak  berbuah sama sekali. Gejala di lapangan di tiap daerah biasanya tidak sama, tergantung dari jenis varietas cabai, ketinggian tempat dan lingkungan. Sekali tanaman terserang virus Gemini, seumur hidup tanaman cabai yang sakit tidak dapat disembuhkan dan dapat menjadi sumber inokulum bagi penularan virus.

Saat ini, galur-galur cabai tahan virus Gemini sedang menjalani proses uji adaptsi di sejumlah lokasi. Uji ini sangat penting untuk memastikan sifat ketahanannya, selain memantau pertumbuhan dan perkembangan karakter agronomi dan komponen hasilnya. Hal ini tidak terlepas dari bervariasinya strain virus Gemini dan serangga vektornya yang berkembangan di sentra-sentra produksi cabai sebagai respon terhadap veietas-varietas yang ditanam. 

Proses uji adapsi akan selesai pada awal tahun depan sehingga setelah itu dapat didaftarkan menjadi cabai tahan virus Gemini. Diharapkan melalui penggunaan varietas cabai tahan virus Gemini tersebut, peningkatan produksi cabai nasional dapat dipacu lebih tinggi lagi. Selain itu, varietas cabai tahan virus Gemini juga dapat menjadi sumber gen untuk perbaikan sifat ketahanan varietas elit cabai yang sudah berkembang di masyarakat luas. SY/HMSL