Empat Juta Hektar Lahan Siap Dikembangkan

udin abay | Jum'at, 21 Oktober 2016 , 21:01:00 WIB

Swadayaonline.com - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo melakukan rapat bersama untuk melakukan pengembangan pangan di pedesaan. Menurut Mentan tugas Mendes PDTT adalah membangun pangan di Kecamatan, Kabupaten dan Republik Indonesia, dan untuk memuluskan tugas tersebut dilakukan sinergi dengan Kementerian PU dan Kementerian Kehutanan sebagai solusi permanen.(20/10/2016)

“Ada 4 juta hektar lahan yang hanya ditanami 1 kali dalam 1 tahun, ini tidak produktif sekali. Kita bersama-sama akan membuat menjadi 2 kali tanam, Kemendes PDTT akan membangun embung, DAM, sumur dangkal, sumur dalam, dan Kementan akan siapkan pompa, alsintan dan benihnya. Untuk itu butuh anggaran 20 triliun, kalau ini selesai satu kali tanam dengan produksi 8 ton, maka akan menghasilkan 80 trilun satu kali tanam. Belum lagi kalau embung tersebut diberi ikan atau kegiatan lainnya seperti ternak ayam, kambing, sapi, maka masyarakat aan lebih sejahtera,” tegas Mentan.

Total 4 juta hektar lahan tersebut berada di daerah Jawa 1 juta hektar, Sumatera, Wilayah Timur, namun masalah yang terjadi adanya lahan tadah hujan sehingga harus di efektifkan dengan membangun saluran irigasi. Mendes PDTT mengatakan 80 persen masyarakat desa kehidupannya dipertanian, dan 80 persen tugas Kemendes sebenarnya sudah dijalankan Kementan dengan berbagai terobosannya. “Untuk mensukseskan program ini saya bersama Mentan dipanggil presiden untuk membangun daerah tersebut, dan diharapkan nantinya bisa panen dua kali,”nya.

Kemendes akan membangun sarana pascapanen di level desa, sehingga pembangunan desa akan lebih berkembang dan ketahanan pangan akan cepat terselesaikan. “Kemendes sudah menyiapkan untuk pembangunan desa dengan bersinergi dengan kementerian lainnya, juga akan mengajak pihak swasta untuk pengembangannya, bahkan Menteri BUMN akan mempermudah swasta dalam kredit, karena ada insentif pajak,” tegas Eko.

Eko menegaskan, dengan program pengembangan pedesaan yang telah dibuat, kini banyak daerah lain yang menawarkan lahannya untuk di buat pengembangan lainnya. Mengapa masyarakat meninggalkan desa?, karena pendapatan di desa disana kecil. Dengan pengembangan ini, maka pendapatan ekonomi daerah akan naikdan akan menimbulkan pengusaha-pengusaha baru di daerah. SY