BAVAS Korporasi Petani Pengekspor Sayuran ke Singapura

udin abay | Jum'at, 13 Juli 2018 , 10:55:00 WIB

Swadayaonline.com - Peningkatan ekspor komoditas pertanian memang sedang di galakan, berbagai fasilitas dan kemudahan diberikan Kementerian Pertanian untuk meningkatkan produksi dan produktivitas produk pertanian agar lebih berdaya saing.

Sektor perkebunan seperti sawit, menjadi andalan pemerintah untuk meningkatkan devisa negara. Kini ekspor sudah berkembang ke komoditas lain seperti sub sektor peternakan, tanaman pangan dan hortikultura seperti yang dilakukan BAVAS korporasi petani yang menembus pasar ekspor sayuran ke Singapura.

BAVAS dibentuk oleh Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang (BBPP Lembang) dan Taiwan Technical Mission (TTM). Sebagai sarana untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh peserta pelatihan dengan model Onsite Training Model (OTM) pada saat pelatihan dari hulu sampai hilir.

"Sistemnya petani melakukan pola tanam (produksi) yang nantinya dikumpulkan oleh kelompok tani, selanjutnya lakukan packing house-dan kumpulkan ke BAVAS dan selanjutnya di jual.ke eksportir untuk di jual.ke Singapura. Ketiga ini saling berintegrasi," kata Direktur Bavas, Dodih saat acara Kunjungan Pers BPPSDMP di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (12/7/2018).

Menurutnya, BAVAS bekerjasama dengan 3 perusahaan eksportir dengan tujuan utama negara Singapura,. "Tetapi kata salahsatu eksportir kami, ada produk kami juga yang dikirimkan ke Jepang. Saingan kita ini Malaysia. Produk yang sudah diekspor adalah selada air, jahe gajah, pete, buncis dan kacang kenya. Namun untuk saat ini yang lagi banyak permintaan selada air, buncis dan kacang Kenya. Dengan total volume ekspornya 4 ton per bulan," jelas Dodih.

Dodih menambahkan, saat ini produk yangbdijual semuauntuk ekapor karena melihat dari potensi dan harga. Potensi ekspor untuk tahap awal ini item produknya sedikit, tetapi volumenya banyak. Lalu harganya stabil, tidak terpengaruh gangguan harga dari dalam negeri. Sedangkan untuk pasar lokal seperti supermarket volume permintaannya sedikit. Kebalikan dengan pasar dalam negeri. Tetapi kalau modal BAVAS sudah besar, akan merambah ke pasar lokal karena juga menjanjikan. SY