Sukses Tanam Jagung Bima URI 20 di Lahan Sub Optimal
udin abay | Jum'at, 03 Agustus 2018 , 13:43:00 WIBSwadayaonline.com - Permintaan jagung terus meningkat seiring dengan bertambahnya populasi penduduk dan geliat industri.
Indonesia masih menambah jagung untuk memenuhi perkembangan industri pakan ternak, sehingga kebijakan pengembangan sentra pertanaman jagung salah satunya diarahkan pada lahan-lahan sub optimal
Kalimantan Tengah salah satu provinsi dengan agroekosistem beragam luasnya mencapai 15, 3 juta ha, terdiri dari lahan kering 11,6 juta ha dan lahan pasang surut 3.5 juta ha yang sebagian besar merupakan lahan sub optimal, seperti tanah gambut dan tanah sulfat masam dimana untuk menjadikannya sebagai lahan produksi perlu penambahan bahan organik, kapur dan pupuk agar kesuburan lahannya meningkat.
Pengembangan jagung di lahan sub optimal sukses dilaksanakan oleh BPTP Kalteng yang ditandai dengan dilakukanya panen jagung varietas Bima URI 20. Kegiatan Unit Produksi Benih Sumber (UPBS) yang dilaksanakan di desa Garantung kecamatan Maliku kab. Pulang Pisau 2 Aguatus 2018 yang lalu. Kegiatan ini ditujukan buat penyediaan benih sumber jagung di Kalimantan Tengah dan mendorong tumbuhnya penangkar-penangkar benih sumber jagung mandiri di Kalimantan Tengah.
Menurut penangung jawab kegiatan UPBS (Dr.Twenty Liana) kegiatan produksi benih sumber jagung ini bekerja sama dengan poktan Mekar Tani di lahan seluas 4 ha dan sepertinya adaptif di tanam di lahan kering tadah hujan. Petani merasa senang karena pertumbuhan dan hasilnya memuaskan.
Lebih lanjut dikatakan Twenty. Potensi hasil Bima URI 20 untuk perbenihan adalah 2,5 - 2,7 ton/ha, sedangkan hasil yang diperoleh dari kegiatan ini sekitar 2,0 - 2.5 ton/ha, suatu hasil yang cukup menggembirakan untuk lahan sub optimal.
Juned, salah satu petani pelaksana kegiatan jagung, mengatakan merasa senang dan bangga menjadi bagian dari upaya untuk menyiapkan benih sumber jagung di Kalimantan Tengah, karena Poktan mereka akan dsiapkan menjadi Penangkar Benih Jagung Mandiri. SY/HMSL