BBPP Ketindan Wujudkan Widyaiswara Yang Profesional

udin abay | Rabu, 30 November 2016 , 22:47:00 WIB

Swadayaonline.com - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan bekerjasama dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN) menyelenggarakan Seminar Nasional Pengembangan Profesionalisme Widyaiswara 2016 bertema “Peran Kompetensi Widyaiswaya dalam Era Globalisasi” di BBPP Ketindan, Malang, Jawa Timur. (30/11/2016)

Menurut Kepala BBPP Ketindan, Dr. Ir. Adang Warya, MM mengatakan, tujuan seminar nasional para Widyaiswara pertama adalah untuk silaturahmi antara Widyaiswara pertanian, pendidikan dan lainnya serta memperkuat dan mempersatukan persepsi mereka sehingga menjadi lebih baik. “Selain bisa meningkatkan kompetensi, para peserta juga bisa saling berkomunikasi,” tambahnya.

Adang Warya menambahkan bahwa para peserta akan mendapatkan pengetahuan mengenai peraturan dan kebijakan dari LAN terutama masalah Aparatur Sipil Negara (ASN) bagaimana Widyaiswara harus berbuat. Tahun 2009 jabatan Widyaiswara golongan 4A-4C masuk dalam Widyaiswara Madya dan golongan 4D-4E Widyaiswara Utama, sedangkan peraturan terbaru tahun 2014 golongan 4A-4D adalah Widyaiswara Madya dan 4E Widyaiswara Utama.
 
BBPP Ketindan untuk kedepannya akan menguatkan sistem e-Learning untuk melakukan pelatihan bagi peserta. Sistem berbasis website tersebut menurutnya akan dilakukan mulai tahun 2017 setelah program dan anggaran dari Kementerian Pertanian sudah disetujui. Para peserta bisa mengetahui dan mendaftar program pelatihan yang akan diselenggarakan BBPP Ketindan memalui website.

Peserta yang akan mengikuti pelatihan akan dilakukan pre test untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan peserta setelah mempelajari modul yang diberikan. Setelah dipastikan ada peningkatan pengetahuan materi, peserta baru dipastikan menjadi calon peserta. Selanjutnya akan dilakukan pre test kembali untuk mengetahui potensi wilayah kerja peserta yang dikembangkan dengan berkoordinasi dengan dinas setempat untuk mendapatkan rekomendasi peserta agar bisa diikut sertakan dalam pelatihan.

“Kedepan para peserta yang ikut pelatihan tidak lagi dari nol, tinggal pendalaman saja sehingga akan memperpendek waktu pelatihan. Selama 2016, BBPP Ketindan telah melakukan 144 pelatihan yang terdiri 103 angkatan untuk pelatihan tematik dan 41 angkatan dari Dipa. Pelatihan tematik saat ini kegiatannya menurun, karena memang pendidikan yang diberikan untuk mengejar program swasembada pangan, jadi lebih ke pendidikan on the job training.
 
Deputi LAN, Dra. Army Winarti, M.Si mengatakan potensi Widyaiswara semua kementerian harus ditingkatkan untuk menciptakan kondisi yang ideal. Seperti Widyaiswara Kementerian Pertanian harus terus dikembangkan pengetahuannya seperti isu tentang ketahanan pangan, sehingga mereka bisa menyampaikan kepada para peserta mengenai program dan apa saja yang harus dilakukan saat berada di lapangan.

“Untuk menjadi Wisyaiswara yang profesional saat ini perlu mindset, karakter, pola pikir, dan wawasan yang luas, akses dan kualitas pelatihan serta manajemen diklat yang lebih baik. Widyaiswara dituntut dan memahami bahwa peserta telah memiliki pengetahuan dan tacit knowledge, materi hendaknya mengasah kemampuan analisis dan problem solving. Metode pembelajaran lebih variatif dan bertanggung jawab terhadap keberhasilan transfer knowledge dan skill terhadap peserta,” Tegas Army. SY