Benih VUB dari BPTP Kaltim Siap Dukung Upsus Malinau Kaltara

udin abay | Kamis, 16 Agustus 2018 , 23:41:00 WIB

Swadayaonline.com - Kaltara merupakan salah satu provinsi baru di garis depan Indonesia bagian utara. Selain bertugas menjaga kedaulatan wilayah, upaya mempertahankan kedaulatan pangan mutlak. Bahkan ketika diskusi Tim Upsus Pusat dengan Kadistan Malinau Ir Kristian Muned, MT dan staf, diruang kerjanya terbesit keinginan selain mampu swasembada pangan juga suatu waktu mampu mengekspor produk pertanian ke Malaysia atau Brunai, negara terdekatnya.

Upaya mencapai kedaulatan pangan mendapat dukungan dari pemerintah pusat (Kementan), dan pemerintah Provinsi Kaltara. Untuk itu, bersama Dana APBD Kabupaten Malinau dilakukan sinergi berbagai program tersebut. Untuk implementasi dan operasionalisasi  dukungan peneliti dan penyuluh mutlak diperlukan. 

Kunjungan Tim  Upaya Khusus (Upsus)  di  Malinau dan wilayah Kaltara lainnya merupakan tindak lanjut arahan Bapak Menteri Pertanian agar Indonesia pada bulan Desember hingga Maret memiliki areal panen cukup agar tidak ada alasan impor. Hal itu mendapat dukungan dari pemerintah daerah (Pemda) Malinau.   BPTP Balitbangtan Kaltim memberikan dukungan dalam bentuk inovasi teknologi benih varietas unggul, dan inovasi lainnya. Ini tentu saja juga melengkapi bantuan benih, alsin, pupuk dan sarana lain dari Ditjen TP dan eselon satu Kementan  lainnya.

Untuk mendayagunakan dukungan pusat, peranan penyuluh sebagai ujung tombak pembangunan pertanian mutlak diperlukan. Kepala Cabang Dinas Pertanian Kecamatan Malinau Utara Hasanuddin, S.ST, sebagai komandan penyuluh sangat antusias dengan dukungan dan bantuan tersebut dan bertekad menggerakkan penyuluh Malinau Utara. Salah satu penyuluh yang bertugas di Desa Lubak Manis, Belayan dan Kaliamok Djumadi Lasolo, AMD telah siap dengan tugas tersebut.  Saat bersama Tim Upsus, Pak Djumadi memberikan sosialisasi kepada petani setempat, Pak Dana dan Pak Joles,   di hamparan persawahan yang sedang disiapkan petani di Desa Lubak Manis petani binannya. 

Saat ini benih Ciherang dan Inpari 40 dari BPTP Kaltim siap ditanam di petani binaannya.  Inpari 40 diharapkan mampu tumbuh dan berproduksi tinggi, meskipun mrnghadapi ketidakpastian pasokan air karena sifat amfibinya. Kegiatan mendampingi  dan mengawal perlu terus dilakukan penyuluh agar pertanaman maksimal sampai panen. Monitoring dari gangguan OPT dan pengairan harus dilakukan agar permasalahan dapat diatasi segera bila terjadi. Melakui program daerah Rasda, pemasaran hasil lebih terjamin dan diharapkan petani Malinau bergairah menanam padi. SY/HMSL