BBP Mektan Berikan Training Alsintan Untuk Membangun SDM Pertanian Yang Modern

udin abay | Senin, 17 September 2018 , 16:49:00 WIB

Swadayaonline.com - Setiap tahun, jumlah petani semakin berkurang begitupun luasan lahannya. Untik mengatasi hal tersebut, Kementerian Pertanian telah membuat program regenerasi petani dan peningkatan Luas Tambah Lahan (LTT) baru melalui pengembangan pertanian modern atau full mekanisasi. Dengan pertanian modern, diharapkan mampu meningkatkan IP dan produktifitas. Untuk itu, diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu yang terlatih dalam hal mekanisasi.

Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian bekerjasama dengan PERTETA dan Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BBP Mektan) Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian menyelenggarakan "Training Inkubasi Bisnis Pengoperasian, Perawatan dan Troble Shooting Alsintan bagi Petani/Operator Alsintan", di BBP Mektan. Sebanyak 21 peserta pelatihan, terdiri dari 15 orang perwakilan Gabungan Kelompok Tani, dan masing-masing 1 perwakilan dari 5 Universitas. (17/9/2018)

Sekditjen PSP Kementan, Abdul Madjid saat membuka acara mengatakan, sampai saat ini Kementan sudah menyalurkan 400 ribu alsintan. "Dengan training ini diharapkan tercipta SDM yang handal dalam pengoperasian, perawatan, bahkan bisa berbisnis alsinta melalui UPJA",. Setelah pelatihan ini juga diharapkan alsintan yang sudah diberikan bisa digunakan lebih optimal dan awet serta berkelanjutan, bahkan bisa memperbaiki mesin yang ada di Gapoktannya maupun diluar Gapoktannya", tambahnya.

Abdul Madjid menambahkan bahwa pertanian tanpa mekanisasi, merupakan hal yang tidak mungkin. Bahkan dirinya berharap, kedepan akan tercipta alat berupa drone yang mampu mengangkat pestisida dalam jumlah besar, untuk melakukan penyemprotan melalui udara. "Kita juga akan merancang sebuah bangunan gudang untuk penyimpanan alsintan di beberapa wilayah. Pembangunan gudang tersebut sekaligus sebagai bengkel, sehingga petani mampu merawat dan memperbaiki alsintannya sendiri", ujarnya.

Sementara itu Kepala BPP Mektan, Andi Nur Alamsyah mengatakan kegiatan training ini untuk membangun SDM yang handal sekaligus membangun pilot project kawasan pertanian modern mulai dari hulu sampai hilir. "Jadi harus kita siapkan Bagaimana SDM yang sudah terlatih di bidang alat dan mesin pertanian, mulai dari bisa mengoperasikan bisa memperbaiki saat trouble shooting di lapangan", tegasnya.

Andi mengungkapkan bahwa mekanisasi itu bukan hanya alat, tapi termasuk dalamnya bagaimana melaksanakan kegiatan pertanian dari hulu sampai hilir yaitu dampaknya bisa mensejahterakan petani. Dengan mekanisasi akan lebih efisien mulai dari waktu sampa penggunaan benih. Menurutnya, training ini untuk menciptakan duta-duta petani yang modern.

Dari tiga angkatan, angkatan pertama perserta training yang berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur akan diberikan pengetahuan mengenai pengoperasian alsintan secara benar mulai dari traktor roda 4 dan 2, transplanter, combine harvester dan pengering. Selain itu, peserta juga akan dibekali dengan pengenalan dan manajemen bisnis alsintan melalui UPJA. Peserta training dari Universitas nantinya akan mendampingi setiap daerah yang akan bangun pilot project dalam pengembangan kawasan pertanian modern.

Andi Nur Alamsyah berharap, peserta pelatihan nantinya tidak hanya mampu mengaplikasikan pengetahuan yang sudah diberikan, tetapi juga mempunyai kemampuan mengintroduksi atau memodifikasi alsintan menjadi multi fungsi dengan kesesuaian lahan daerah masing-masing seperti modifikasi yang dilakukan UPJA di berbagai daerah.

BBP Mektan menurutnya juga akan membuat sebuah aplikasi yang transaksinya bisa melalui WhatsApp untuk jasa penyewaan alsintan. "Dengan aplikasi tersebut, petani bisa melakukan transaksi melalui WA baik untuk jasa maintenance maupun jasa alsintan yang lainnya", tegas Andi Nur Alamsyah.  SY