Percepatan Proses Alih Teknologi Melalui Bimtek Alsintan di Pulau Madura

udin abay | Jum'at, 02 November 2018 , 17:51:00 WIB

Swadayaonline.com - Kementerian Pertanian (Kementan) saat ini tengah fokus untuk meningkatan produktivitas dan kualitas komoditas padi jagung kedelai. Perlu akselerasi luas tambah tanam, proses tanam dan panen yang dipersingkat dan waktu pengolahan tanah diefisienkan serta biaya produksi diperingan.

Menghadapi hal tersebut maka pemanfaatan paket teknologi terhadap mekanisasi pertanian perlu segera dioptimalisasikan. Dalam rangka upaya khusus (Upsus) swasembada panga pajale, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan, kembali menggelar bimbingan teknis (Bimtek) yang dilaksanakan di Pamekasan, Jawa Timur. 

Bimtek dilaksanakan sebagai usaha untuk mempercepat transfer ilmu sebagai langkah percepatan proses alih teknologi, dan oleh karena itu diperlukan pendampingan oleh petugas terhadap petani. Hal ini tidak bisa dipungkiri mengingat petani di Indonesia belum seluruhnya memahami bagaimana teknis menggunakan alat mesin pertanian termasuk cara merawat alat tersebut. Kementan telah menggelontorkan bantuan alsintan kepada petani di Indonesia, oleh karena itu optimalisasi alsintan sangat berperan penting dimana jumlah tenaga pertanian seiap tahun berkurang. Imbasnya kemampuan dan kompetensi petani atau tenaga pertanian harus ditingkatkan agar target program swasembada pangan lekas tercapai. 

Kegiatan bimtek ini diikuti oleh 55 orang peserta dari unsur petani dan petugas yang berasal dari kabupaten Sampang, Pamekasan, Bangkalan dan Sumenep yang bertujuan agar kompetensi SDM petani dan petugas meningkat dalam mengoperasionalkan bantuan alsintan yang diberikan telah  oleh pemerintah, mampu memelihara dan merawat alsintan serta meningkatan manajerial dalam pengelolaan usaha pelayanan jasa alsintan. SY/YNI