PERAGI Harus Mampu Berkontribusi Konstruktif Terhadap Pembangunan Pertanian

udin abay | Jum'at, 09 November 2018 , 15:46:00 WIB

Swadayaonline.com - Para ahli agronomi berkumpul dan berhimpun di Bogor, Rabu (7/11/2018) untuk berdiskusi mengenai perkembangan organisasi profesi yang menaungi mereka yaitu Perhimpunan Agronomi Indonesia (PERAGI) dalam Rapat Kerja Nasional PERAGI 2018. Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Umum PERAGI Prof (R). Muhammad Syakir yang saat ini juga menjabat sebagai Kepala Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian untuk periode kepengurusan 2016-2019 sejak terpilih dan dilantik pada Juni 2016 melalui kongres PERAGI.

Syakir dalam sambutannya menegaskan bahwa seiring dengan perjalanan organisasi yang sangat panjang berdiri sejak 12 Juli 1977, PERAGI telah berkontribusi terhadap perjalanan pembangunan pertanian, sehingga diperlukan konsolidasi organisasi untuk internalisasi dan penguatan struktur. “Mengingat tantangan dan perubahan global yang dinamis, PERAGI sebagai organisasi profesi besar tidak hanya memberikan kontribusi pemikiran, namun harus menjadi aktor utama dalam kemajuan pembangunan pertanian.” ungkap Syakir.

Syakir juga meminta seluruh pengurus dan anggota PERAGI untuk lebih memperluas dan memperkuat jaringan organisasi serta kegiatan PERAGI, “PERAGI di masa mendatang harus mampu menciptakan kegiatan yang memberikan pengaruh signifikan terhadap kebutuhan masyarakat dan kemajuan teknologi agronomi.” Tegasnya.

Dalam rakernas ini dilakukan evaluasi dan pemaparan progres kegiatan selama tiga tahun terakhir dan rencana kegiatan PERAGI pusat 2018-2019 serta penyampaian program kerja oleh perwakilan Komisariat Daerah (Komda) PERAGI yang telah dikukuhkan dan dilantik dua tahun terakhir yaitu sebanyak 21 Komda dan ditargetkan hingga 2019 akan dikukuhkan dan dilantik 11 Komda.

Dalam sambutannya, Syakir juga mengapresiasi kinerja Kementerian Pertanian selama ini, dimana target yang telah dicanangkan terutama terkait swasembada pangan dan perbaikan taraf hidup petani mulai menunjukkan keberhasilannya.“Tentu keberhasilan ini tidak terlepas dari upaya Kementan dalam mengaktualisasikan bidang keagronomian telah mampu memberikan pengaruh nyata terhadap peningkatan produksi dan peningkatan pendapatan petani. 

Syakir menambahkan bahwa sektor pertanian tidak hanya menunjukkan capaian keberhasilannya, namun telah berada pada jalur yang tepat. "Atas capaian tersebut PERAGI harus mendukung dan bahu membahu dengan pemerintah terutama dalam meningkatan daya saing pertanian”, tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Syakir juga menambahkan bahwa PERAGI harus memiliki posisi tawar yang kuat dengan organisasi profesi lainnya, terutama dalam memberikan masukan dan pemikiran dalam pembangunan pertanian. “PERAGI juga harus berperan aktif dalam kegiatan keilmiahan baik nasional maupun internasional” tutupnya.

Sebelumnya, di hari yang sama PERAGI juga menyelenggarakan kegiatan seminar nasional bertema “Peran Teknologi Agronomi dalam Pengembangan Sumber Daya Pangan Lokal untuk Kedaulatan Pangan Indonesia” yang diikuti oleh sekitar 250 peserta dari kalangan akademisi, peneliti, serta dari internal PERAGI sendiri. SY/HMSL