Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan Mampu Mendongkrak PDB dan Ekspor

udin abay | Senin, 12 November 2018 , 21:22:00 WIB

Swadayaonline.com - Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, I Ketut Diarmita memaparkan capaian-capaian kinerja sub sektor peternakan selama masa kerja empat tahun. Menurutnya, pembangunan peternakan dan kesehatan hewan dari perkembangan populasi dan produksi, investasi, jumlah tenaga kerja cukup mendongkrak PDB dan daya beli peternak pada ekspor peternakan.

“Saat ini kita sedang menuju swasembada protein hewani yang artinya, sumber protein hewani yang dikonsumsi masyarakat berasal dari keanekaragaman ternak, tidak tergantung pada satu macam sumber protein saja. Untuk itulah, dilakukan penguatan peningkatan produksi dan produktivitas tidak hanya untuk sapi dan kerbau, namun kita juga mendorong bertumbuhkembangnya ternak lainnya, seperti kambing, domba, kelinci, unggas, dan sapi perah,” paparnya, di Jakarta, Senin (12/11/2018).

Dirinya menjelaskan, populasi sapi dari tahun 2014 sampai tahun 2017 mengalami kenaikan sebesar 12,6 persen. Populasi kerbau dari tahun 2014 sampai tahun 2017 mengalami kenaikan sebesar 4,5 persen. Demikian juga dengan populasi komoditas ternak lainnya, seperti babi, kambing, domba, ayam buras, ayam ras pedaging dan petelur, serta itik dari tahun 2014 sampai tahun 2017 mengalami kenaikan seperti pada grafik dalam paparan.

“Terkait pengembangan komoditas sapi/kerbau, telah terjadi loncatan populasi yang cukup signifikan,” jelasnya. Sesungguhnya esensi Upsus Siwab adalah mengubah pola pikir petani ternak kita, yang cara beternaknya selama ini masih bersifat sambilan, menuju ke arah profit dan menguntungkan bagi dirinya.

Hal itu lanjut Ketut, terlihat dari rata-rata pertumbuhan populasi sapi-kerbau dari periode tahun 2014-2017 mengalami loncatan kenaikan pertumbuhan menjadi sebesar 3,83 persen per tahun, dibanding pertumbuhan populasi pada periode tahun 2012 – 2014 dengan rata-rata pertumbuhan per tahunnya yang menurun sebesar (1,03%).

Peluang perluasan pasar untuk komoditas peternakan di pasar global masih sangat terbuka luas. Adanya permintaan dari negara di daerah Timur Tengah dan negara lain di kawasan Asia sangat berpotensi untuk dilakukan penjajakan. Keunggulan halal dari kita juga dapat menjadi daya tarik tersendiri untuk ekspor produk peternakan ke wilayah tersebut dan negara muslim lainnya. SY