Kementan Lepas Ekspor Dessicated Coconut dan Launching Varietas Unggul Baru Kelapa

udin abay | Sabtu, 17 November 2018 , 04:25:00 WIB

Swadayaonline.com - Kelapa meupakan tanaman perkebunan yang sebagian besar (93%) adalah perkebunan rakyat. Kelapa memiliki nilai ekonomi, sosial, budaya dan peran strategis dalam peningkatan pendapatan petani, penyerapan tenaga kerja dan sumber devisa negara. Semua bagian dari tanaman kelapa dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan makanan, pangan fungsional dan papan, serta berbagai keperluan lain sehingga kelapa disebut sebagai pohon kehidupan atau “The Tree of Life”.

Di tahun 2017 terdapat peningkatan yang signifikan ekspor kelapa dan produk-produk turunannya, dari US$ 793,3 juta di tahun 2013, menjadi US$ 1,4 milyar (14,1 triliun rupiah) di tahun 2017, atau meningkat sebesar 43%. Nilai ekspor sektor perkebunan sendiri secara umum mencapai Rp. 432,4 triliun atau 96% dari total nilai ekspor pertanian pada tahun 2017.

Produk kelapa yang diekspor antara lain Dessicated coconut (DC), Coconut crude oil (CCO), turunan CCO, kelapa bulat, karbon aktif, dan air kelapa yang diekspor ke beberapa negara tujuan seperti PNG, Filipina, China, USA, Belanda, Vietnam, Singapura, Korsel, Jepang, Jerman, Afrika Selatan, Rusia, Turki, Polandia, Kuwait, Uruguay, Malaysia dan Slovakia.

Pelepasan ekspor Desiccated Coconut (Kelapa parut kering) dan launching Varietas Unggul Baru Kelapa, yang dilaksanakan dalam rangkaian Konferensi Nasional Kelapa IX (KNK IX) & International Coconut Conference and Expo yang dilaksanakan pada tanggal 16-17 November 2018 bertempat di Manado dan Balai Penelitian Tanaman Palma (Balit Palma), Manado. (16/11/2018)

Pelepasan ekspor produk Desiccated Coconut sebanyak 11,380 MT pada tahun 2018 yang dihasilkan oleh PT. Royal dan PT. Global yang beroperasi di SULUT, merupakan salah satu upaya mendukung pengembangan kelapa secara berkelanjutan.

Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan dan Badan Litbang Pertanian pada tahun Anggaran 2017 dan 2018 telah mengembangkan benih komoditas perkebunan strategis seperti tebu, kopi, kakao, kelapa, jambu mete, karet, cengkeh, pala, dan kayu manis. Guna mendorong peningkatan ekspor dari sektor perkebunan.

Varietas kelapa unggul nasional yang telah dilepas oleh Menteri Pertanian dengan benih bersertifikat merupakan varietas unggul lokal. Jumlah benih yang telah disalurkan Kementerian Pertanian untuk petani sejak tahun 2017/2018 telah mencapai 1.894.467 batang, dengan potensi kopra lebih dari 3 ton per hektar per tahun, melebihi produksi kelapa nasional yang hanya 1.1 ton.

Pada kesempatan ini Balitpalma bersama Pemda telah melepas beberapa Varietas Unggul Baru Kelapa, seperti Kelapa Bido asal Maluku Utara, Kelapa Sri Gemilang asal Riau yang adaptif lahan pasang surut, Kelapa Dalam Kopyor Puan Kalianda asal Lampung, dan Kelapa Babasal asal Sulawesi Tengah. Varietas kelapa unggul tersebut memiliki potensi produksi hingga lebih 3 ton kopra/ha/tahun. HMSL