Badan Ketahanan Pangan Kementan Luncurkan TTI Online

udin abay | Senin, 13 Februari 2017 , 19:50:00 WIB

Swadayaonline.com - Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) meluncurkan  Toko Tani Indonesia (TTI) online. TTI online untuk memberikan informasi, dimana TTI beroperasi dan jenis bahan pangan apa saja yang tersedia dan harganya Dengan adanya TTI online ini diharapkan masyarakat dapat lebih  mudah mendapatkan pangan strategis dengan harga terjangkau.(13/2/2017)

“Masyarakat dan stakeholder dapat mengetahui tempat-tempat mana saja yang bisa dilakukan untuk memesan bahan pokok dan informasi lainnya, selain juga berfungsi sebagai tempat pendaftaran bagi warga yang ingin membuka TTI di wilayahnya,” ujar Spudnik Sujono, Plt. BKP Kementan saat meluncurkan TTI Online sekaligus melepas 65 mobil TTI yang akan mengisi pasokan TTI yang ada di Jakarta.

Komoditas yang dipasok di 65 TTI meliputi 8 ton beras, 2,5 ton gula, 650 kg bawang, 625 cabe merah kriting, 252 liter minyak goreng, dan 500 kg daging sapi. Harga masing-masing komoditas beras 8 ribu per kg, daging sapi Rp 80 ribu per kg, daging kerbau Rp 65 ribu per kilogram, bawang merah Rp 27 ribu per kilogram serta minyak goreng  Rp 12 ribu per liter.

Bagi warga Jakarta yang ingin mendapatkan pangan murah dan berkualitas, selain bisa diakses di http://tti.pertanian.go.id/, juga bisa datang ke TTI Center atau di 65 TTI yang berada di wilayah Jabodetabek. Spudnik mengatakan, saat ini berbagai upaya dilakukan Kementan agar petani mendapat kepastian harga jual yang menguntungkan masyarakat juga dapat mengakses pangan dengan mudah dan murah.

“Hadirnya TTI di masyarakat diharapkan mampu menstabilkan pasokan dan harga pangan sehingga tidak berfluktuasi. Kehadiran TTI di permukiman warga diharapkan memudahkan warga mendapatkan bahan pangan bermutu dengan harga terjangkau. Hal ini bisa dilakukan karena bahan pangan yang dijual TTI langsung didatangkan dari petani yang tergabung dalam gabungan kelompok tani sehingga mata rantai ditribusi pangan bisa lenih pendek,” tegas Spudnik. SY.