Inovasi Balitbangtan Jawab Keraguan Petani Pada Panen Perdana Bawang Putih di Lumajang

udin abay | Jum'at, 30 November 2018 , 11:49:00 WIB

Swadayaonline.com - Inovasi Balitbangtan Jawab Keraguan Petani Pada Panen Perdana Bawang Putih di Lumajang ini telah tertanam bawang putih seluas 15 Ha bekerjasama dengan importir bawang putih PT. Haniori. Hasil panen dari penanaman ini semuanya akan dijadikan benih. 

Untuk kembali meningkatkan gairah petani Lumajang dalam bertanam bawang putih, Pemda Kab. Lumajang melaksanakan kegiatan "Panen perdana dan gerakan tanam bawang putih".  Kegiatan dilaksanakan di Desa Argosari Kec. Senduro. Acara dihadiri oleh Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementan. Dr. Anton Prihasto, Asda, Kadisperta Lumajang, Ka. BPTP Jatim, Kodim, importir bawang putih dan kelompok tani. 

Direktur sayuran dan tanaman obat Anton Prihasto menyampaikan bahwa saat ini 95% kebutuhan bawang putih nasional dipenuhi dari impor. Kendala utama dalam swasembada bawang putih adalah ketersediaan benih dan melatih serta memotivasi kembali petani bawang putih yang sudah lama tidur. Salah satu strategi untuk bisa swasembada bawang putih, pemerintah mengeluarkan Permentan 38 tahun 2017 bahwa Importir bawang putih harus tanam 5 % dari kuota impornya dan harus berproduksi paling tidak 6 ton/ha. Terkait program ini, maka beberapa importir bawang putih diantaranya PT. Haniori, CV Bawang Mas 99, PT Aman Buana Putra dan PT. Fajar Mulia Transindo menjalin kemitraan dengan kelompok tani di Kab. Lumajang untuk bertanam bawang putih. 

Dalam kesempatan ini Asda mewakili Bupati Lumajang menyampaikan harapannya supaya BPTP Jatim bisa melakukan pembinaan teknologi budidaya untuk meningkatkan produktivitas bawang putih yang ditanam petani. 

Menanggapi hal tersebut, Kepala BPTP Jatim, Dr. Chendy Tafakresnanto menyampaikan bahwa BPTP Jatim akan melaksanakan Bimtek teknologi budidaya bawang putih di Kab. Lumajang selain pendampingan yang selama ini sudah berjalan.  Menjawab keraguan petani Lumajang tentang produktivitas bawang putih yang biasanya hanya berkisar 2,5 ton/ha, BPTP Jatim telah melaksanakan kaji terap teknologi budidaya bawang putih dengan produktivitas mencapai 17 ton/ha. SY/HMSL