Kepala BKP Kementan: Ketersediaan dan Harga Pangan Jelang Natal dan Tahun 2019 Aman

udin abay | Rabu, 05 Desember 2018 , 15:05:00 WIB

Swadayaonline.com - Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) akan melakukan rapat koordinasi dengan seluruh instansi dan pemangku kepentingan di tingkat pusat maupun daerah bersama dengan satgas pangan, dinas perdagangan dan pemasok pangan, terkait pengamanan pasokan dan stabilisasi harga pangan jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) natal 2018 dan tahun baru 2019.

"Kegiatan teraebut nantinya terfokus di 9 provinsi yang mayoritas masyarakatnya merayakan natal dan tahun baru. Pada dasarnya kebutuh dan stok pangan strategis aman. Nantinya juga akan dilakukan oprasi pasar untuk komodias pangan yang biasanya harganya naik jelang HBKN sesuai Harga Acuan Pemerintah (HAP). Namun sampai saat ini belum operasi pasar, karena harga masih stabil", ujar Kepala BKP Agung Hendriadi di kantornya. (5/12/2018)

Banyaknya beras premiun dibanding mediun, menueut Agung merupakan suatu indiktor masyarakat lebih sejahtera, karena masyarakat sekarang lebih senang beras premium dengan kualitas terbaik. "Makanya volume beras premium lebih besar dari medium. Saya jamin sampai akhir tahun tidak akan ada lonjakan harga beras. Kita juga sudah kumpulkan peternak. Dari supply tidak ada masalah, walaupun ada kenaikan permintaan sebanyak 10 persen. Namun kita sadari memang distribusi masih perlu diperbaiki. Negara kita kepulauan untuk mensupply dari sentra produksi ke non sentra produksi butuh biaya yang agak tinggi. Untuk memotong rantai pasok tersebut dengan direct selling (mengambil barang langsung dari produsen dan langsung dijual ke konsumen) karena memang di produsen tidak naik harganya", tegasnya.

Berdasarkan perhitungan prognosa produksi dan ketersediaan hingga akhir tahun diperkirakan akan ada surplus beras 3,83 juta ton, minyak goreng 24,50 juta ton, gula pasir 334.000 ton, bawang merah 136.000 ton, daging ayam 335.000 ton dan telur ayam ras 806.000 ton. Stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola Bulog masih dalam kondisi aman, total akumulasi stok Januari-November 2018 sebesar 2.37 juta ton dengan stok awal 232,80 ribu ton, sedangkan pemanfaatan CBP hingga november sebesar 454, 56 ribu ton, sehingga stok akhir CBP per 30 november 2018 tercatat 2,15 juta ton.

"Selain itu twrdapat stok CBP yang dikelola pemerintah daerah baik provinsi maupun kabuoaten/kota hingga akhir november tercatat 4,03 ribu ton, CBP pemerintah provinsi dan 4,62 ribu ton CBP pemerintah kabupaten. Jadi pasokan beras aman, berdasarkan data beras di Pasar Induk Beras Cipinang (CIBC) stok beras pertanggal 4 desember mencapai 56.141 ton", ungkap Agung.

Ketersediaan sapi lokal selama bulan november-desember sebanyak 71,121 ton dengan kebutuhan mencapai 109,723 ton. Desfisit sebesar 38,611 ton, akan dipenuhi dari stok sapi dan kerbau siap potong sebesar 36.952,56 ton dan stok daging dan jeroan yang ada di gudang importir dan Bulog. Ditingkat eceran, harga pangan pokok dan strategis pada minggy ke IV november sebagian besar mengalami penurunan dibandingkan tahun 2016 dan tahun 2017 pada periode yang sama kecuali daging ayam ras dan telur ayam ras.

"Dari kondisi kapangan tersebut, pemerintah optimis sampai akhir tahun 2018 terutama periode HBKN natal dan tahun baru, kondisi ketersediaan dan harga pangan pokok dan strategis tetap aman dan stabil", jelas Agung. SY