Sinergitas Penyuluh Minahasa dan BPTP Balitbangtan Sulut Hasilkan Jagung Hibrida Nasa-29

udin abay | Senin, 10 Desember 2018 , 22:13:00 WIB

Swadayaonline.com - Sekitar 45 Penyuluh Pertanian (PP) di Kabupaten Minahasa berkumpul di Desa Totolan Kecamatan Kakas. Dalam pertemuan tersebut, para “Ujung Tombak” pembangunan pertanian sedang diskusi bersama dengan peneliti dan penyuluh di BPTP Balitbangtan Sulawesi Utara, dalam rangka Peningkatan Kapasitas Penyuluh untuk proses produksi Jagung Hibrida Nasa-29.
Menurut Koordinator Jabatan Fungsional (KJF) kabupaten Minahasa, Resina Tikoalu,SP. Penyuluh Pertanian di Minahasa, selama proses produksi Jagung Hibrida, mereka telah dibagi jadwal dalam mengawal langsung kegiatan produksi benih Hibrida. Diharapkan mereka tidak hanya mengulas teori saja, tapi mengalami prosesnya. Agar kelak dilapangan menghadapi dunia nyata pertanian jaman now, mereka lebih trampil. 
Resina mengapresiasi program yang dikembangkan Balitbangtan. Kegiatan yang dilaksanakan di dua lokasi di Minahasa masing masing 1 ha., dan langsung di dampingi para penyuluh menjadi bahan pembelajaran baik bagi penyuluh. Untuk itu kedepan, penting disandingkan dengan kegiatan daerah untuk peningkatan kapasitas para penyuluh pertanian di lapangan, harapnya.
Sementara Kepala BPTP Balitbangtan Sulut, Dr.Ir. Yusuf,MP. Dalam sambutan Temu Lapang mengatakan; salah satu tupoksi BPTP adalah melakukan pengkajian, perakitan, pengembangan dan diseminasi teknologi pertanian tepat guna sepsifik lokasi. Temu Lapang pada kegiatan kaji terap panen jagung Nasa 29 merupakan salah satu cara dalam Proses Diseminasi teknologi pertanian dari Badan Litbang Pertanian kepada pengguna.
Lanjut Yusuf, sinergitas peneliti penyuluh sangat diperlukan dalam rangkah akselerasi percepatan hilirisasikan inovasi teknologi ke pengguna. Karena, Inovasi pertanian merupakan komponen kunci dalam pembangunan pertanian. Oleh karena itu dalam kegiatan kaji terap yang berbasis Jagung hibrida Nasa 29 di Kabupaten Minahasa ini, sebagai titik ungkit sinergitas yang harus kita bangun bersama.
Temu Lapang ini bertujuan untuk menyebarluaskan dan memperkenalkan teknologi tepat guna Jagung Hibrida di lahan kering, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan teknologi bagi penyuluh dan pengguna teknologi dalam penerapan dan pengembangan inovasi terkini. Percepatan transfer dan proses adopsi teknologi Balitbangtan serta wahana penjaringanumpan balik untuk penyempurnaan teknologi sehingga terwujud inovasi secara berkesinambungan dan identifikasi kebutuhan teknologi spesifik lokasi.
Dalam kegiatan ini lanjut beliau, harus melibatkan unsur peneliti, penyuluh dari BPTP Balitbangtan, Penyuluh Pertanian Kabupaten Minahasa dan petani di sekitar pelaksanaan kegiatan. Dalam proses kegiatan ini akan tercipta diskusi dan akan diahiri dengan kegiatan Temu Lapang dan Panen secara simbolik sebagai salah satu kegiatan dari rangkaian kegiatan kaji terap, tutup beliau.
Kegiatan temu lapang yang diramu secara dialogis oleh Dr.Ir.Conny Manopo,MSi. dan Supratman Siri,SP. diharapkan dapat menjadi titik ungkit sinergitas penyuluhan dan sebagai satu metode untuk peningkatan kapasitas para penyuluh dalam mengawal teknologi di lapangan. Karena mereka belajar merancang dan melakukan kegiatan prosesnya produksi benih hibrida dari awal, tuturnya.
Kasie KSPP BPTP Sulut Victor D.Tutut,SPi.MSi., yang menutup acara mengapresiasi animo para penyuluh yang terlibat mengikuti kegiatan ini. Beliau berharap agar para penyuluh terus mengembangkan diri menghadapi tantangan penyuluhan kedepan dengan fasilitas kecangihan jaman Now-nya. SY/HMSL