BEKERJA Tambah Sumber Pendapatan Desa

udin abay | Kamis, 13 Desember 2018 , 08:36:00 WIB

Swadayaonline.com.- Salah satu program utama nasional saat ini adalah upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi tingkat kemiskinan.  Guna mewujudkan program nasional tersebut, sejak tahun 2018 Kementerian Pertanian mencanangkan program peningkatan kesejahteraan masyarakat berbasis pertanian, yang dikenal dengan program #Bekerja (Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera), ungkap Dr. Haris Syahbuddin (Kepala Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian). 

Upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat ini salah satunya  dilaksanakan melalui pembagian bibit ayam.
Provinsi Jawa Barat dan Nusa Tenggara Barat merupakan dua dari 10 provinsi yang melaksanakan program #Bekerja ini, tepatnya di Kabupaten Lombok Tengah, Garut, Indramayu dan Tasikmalaya.  Untuk Nusa Tenggara Barat telah ditetapkan Kabupaten Lombok Tengah. Penetapan ini didasarkan pada kondisi tingkat kemiskinan yang masih cukup tinggi.  Pada tahun ini sasaran Rumah Tangga Miskin (RTM) penerima berjumlah 12.208 RTM yang ada di 10 desa di Kecamatan Praya Barat dan 10 desa di Kecamatan Praya Timur, jelas Dr. Sholeh Muchtar, Kepala BPTP NTB. Setiap RTM menerima 50 ekor DOC ayam kampung dilengkapi dengan pakan, kandang dan vaksin/vitamin. Pembagian ayam dOC dengan pertimbangan distribusi pada fase DOC akan lebih aman.

Dipilihnya ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) dalam program ini karena ayam KUB merupakan salah satu klon unggul ayam kampung yang merupakan inovasi dari Badan Litbang Pertanian. Dr. Tike Sartika, penemu ayam KUB mengungkapkan bahwa keunggulan ayam ini yaitu tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan ayam kampung biasa dan mampu menghasilkan telur sebanyak 180 butir dalam setahun. Umumnya ayam kampung ini mulai bertelur pada umur 6 bulan, sehingga dalam jangka waktu 6 bulan setelah pemberian diharapkan RTM dapat merasakan hasilnya, ungkapnya lagi.

Agar mereka bisa memelihara ayam dengan baik, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nusa Tenggara Barat, bersama-sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, secara intensif melakukan bimbingan teknis dan pendampingan terhadap pendamping desa dan rumah tangga penerima bantuan. 

Masyarakat cukup antusias menerima bantuan ayam ini, ungkap Rabani seorang Kepala Dusun di Praya. Hasil pantauan Kepala Desa Penujak, Kecamatan Praya Barat bahwa masyarakat saat ini mampu memelihara ayam dengan baik, menekan jumlah kematian, dan bahkan pada umur 3 bulan banyak rumah tangga petani mempertahankan jumlah ayam sebanyak 50 ekor.  
“Betul pak, pertumbuhan ayam kampung unggul ini lebih cepat dibandingkan ayam kampung biasa”, demikian ungkap beberapa masyarakat penerima bantuan. Dari pantauan lapang, pada umur 3 bulan, berat badan ayam KUB mencapai 1,2-1,4 kg per ekor. 

Saat ditemui, beberapa masyarakat penerima bantuan di Desa Tanah Rarang, Kecamatan Praya Barat mengungkapkan rasa terima kasihnya atas adanya program bantuan ayam ini. Mereka berharap dengan memelihara ayam, maka sumber pendapatan keluarga bertambah. SY/HNSL