Balitbangtan Raih Penghargaan sebagai Lembaga Induk Pembina Litbang Terbaik

udin abay | Kamis, 13 Desember 2018 , 16:23:00 WIB

Swadayaonline.com - Balitbangtan menjadi salah satu Lembaga Induk Pembina Lembaga Litbang terbaik pada acara penganugerahan Apresiasi Lembaga Litbang 2018 yang diselenggarakan oleh Kemenristekdikti bertempat di ICE, Serpong.  Acara yang dihadiri oleh Dirjen Kelembagaan Ristek Dikti serta pimpinan lembaga litbang, beberapa pemimpin daerah merupakan acara rutin Kemenristekdikti untuk memberikan apresiasi kepada lembaga litbang terbaik, baik lembaga yang ditetapkan sebagai PUI, Balitbangda, Lembaga Litbang Industri inovatif dan sertifikat akreditasi KNAPPP.  

Pada kesempatan tersebut 6 unit kerja/UPT Balitbangtan mendapat sertifikat akreditasi pranata litbang yaitu BB Biogen, BB Veteriner, Balitsa, Balitjestro, Balitanah, dan Balittro.  Sementara itu 4 lembaga ditetapkan sebagai Pusat Unggulan IPTEK (PUI) yaitu : BB Biogen, Balittas, Balitsa, dan Balithi.  2 Lembaga masuk dalam pembinaan: Balitanah dan Balittri.  Sedangkan 3 lembaga yaitu BB Padi, BB Pascapanen dan BB Veteriner mendapat perpanjangan sebagai PUI.  Balitbangtan sendiri mendapat penghargaan sebagai Lembaga Induk Pembina terbaik bersama 6 Lembaga induk lainnya.

Dengan banyak unit kerja/UPT Balitbangtan menunjukkan bahwa kinerja Balitbangtan sudah diakui secara nasional sebagai lembaga litbang unggul di bidangnya masing-masing.  Diharapkan dengan predikat sebagai PUI maka kinerja lembaga litbang bisa lebih ditingkatkan tertama dalam menghasilkan inovasi yang memberikan dampak bagi pembangunan nasional khususnya dalam mendukung pembangunan pertanian di indonesia serta mendukung daya saing bangsa di kawasan regional dan internasional, ungkap Plt. Kepala Balitbangtan Syukur Iwantoro, dalam kesempatan terpisah.

Tahun ini sekitar 15 UPT diakui keunggulannya dalam menghasilkan inovasi dibidang pertanian, ungkap Muhammad Prama Yufdy (Sekretaris Badan Litbang Pertanian). Tentunya hal ini sangat berharga bila dihitung dari kiprah Balitbangtan yang tergolong masih dalam tahap actuating di kurva kedua ini. Pengakuan yang diberikan oleh Kemenristekdikti ini merupakan bagian dari upaya Balitbangtan memperoleh feedback dari stakeholdernya. Tentunya bangga saja tidak cukup, dan terus perlu peningkatan atas hasil-hasil inovasi yang terus meluas di masyarakat, jelas Prama lagi. SY/HMSL