Kementan Gelar Pangan Murah Telur Ayam Ras di 7 Pasar DKI

udin abay | Sabtu, 15 Desember 2018 , 09:36:00 WIB

Swadayaonline.com - Badan Ketanan Pangan (BKP) bersama Ditjen dan Kesehatan Hewan (PKH) sertPeternakana Forum Peternak Layer Indonesia, menggelar pangan murah telur ayam ras di tujuh pasar di DKI Jakata. Ke tujuh pasar tersebut yaitu pasar grogol, kramat jati, mampang prapatan, cijantung, tebet barat, pademangan timur, dan jatinegara.

Kepala BKP, Agung Hendriadi mengatakan, gelar pangan murah khususnya telur dilakukan karena adanya kenaikan harga di tingkat konsumen yang mencapai Rp.26.000/kg. "Melalui pangan murah ini harga telur dijual Rp. 23.000/kg sesuai dengan Permendag yang diatur pemerintah. Dari 47 pasar di DKI yang selalu dipantau pemerintah, ada 7 pasar yang mengalami kenaikan. Dan hari ini kita distribusikan sebanyak 8 ton", ujarnya.

Menurutnya, pasar murah dilakukan untuk sebagai antisipasi agar harga tidak terus merangkak naik, sedangkan komodtas lain masih aman terutama menyambut natal dan tahun baru. "Sebelum kenaikan harga tersebut menular, kita tularkan dulu dengan harga yang murah, sehingga diharapkan bisa stabil. Penyebab naiknya harga karena distribusi dan pedagang yang ingin memanfaatkan natal dan tahun baru untuk mengambil keuntungan yang besar. Boleh saja mereka mengambil untung, tapi jangan terlalu berlebihan karena akan memberatkan masyarakat", tegas Agung.

Agung menambahkan, pemantauan harga komoditas penting dilakukan bukan hanya menjelang hari besar keagamaan saja, tetapi setiap hari. Antisipasi kenaikan harga di beberapa daerah, akan dilakukan oleh Pemda provinsi. "Kalau masih 5 persen kenaikannya kita terima, tapi kalau sudah lebih dari 5 persen kita akan lakukan intervensi. Kalau nanti harganya masih terus naik, maka kita akan terus lakukan intervensi sampai harganya turun dan stabil", tambahnya.

Ketua Presiden Forum Peternak Layer Indonesia mengatakan, akan membantu pemerintah menstabilkan harga telur agar konsumen mendapatkan harga yabg wajar dan peternak juga untung. Telur atau daging ayam harus harganya harus tercapai oleh masyarakat, karena itu merupakan komoditas strategis.

Semnetara itu, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan ditjen PKH, Fini Murfiani mengungkapkan, pasar murah ini untuk menjawab tantangan yang ada dimasyarakat bahwa pemerintah hadir untuk tetap mensejahterakan peternak. "Untuk peternakan kita jaga harga agar peternak tidak rugi dan masyarakat dapat harga yang wajar", katanya. SY