Tingkatkan Produktivitas Padi, Petani di Bulungan Terapkan IP 300

udin abay | Senin, 17 Desember 2018 , 10:43:00 WIB

Swadayaonline.com - Sejumlah petani di Kecamatan Tanjung Palas Utara, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara) mulai menerapkan intensitas pertanaman 300 (IP 300) untuk meningkatkan produksi padi. Menurut Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Tanjung Palas Utara, Maryanto, Penerapan IP 300 lebih menguntungkan karena petani dapat melakukan penanaman tiga kali setahun. Hal tersebut berbeda dengan petani sebelumnya yang menerapkan IP 100 yang hanya melakukan sekali tanam dalam setahun.

“Kalau petani yang dulu-dulu itu memakai IP 100, kemudian ditingkatkan menjadi IP 200, dan baru-baru ini ditingkatkan lagi menjadi IP 300,” ujar Maryanto di Desa Panca Agung, Kecamatan Tanjung Palas Utara, Bulungan, Kamis (29/11/2018).

“IP 300 ini sudah ditanam dari bulan Juli lalu, dan sekarang petani sedang menanam yang ketiga kalinya,” tambahnya.

Penerapan IP 300 di Kecamatan Tanjung Palas Utara mendapat respon positif dari petani. Salah satu petani, Salimin menyebutkan, menanam padi sebanyak tiga kali dalam setahun dapat memberi keuntungan bagi para petani, meskipun dalam perjalanannya Salimin kerap menemukan kendala.

“Kami memiliki target produksi padi sebanyak 6 ton per hektar dalam setahun. Kalau panennya cuma dua kali dan produktivitasnya rendah target tersebut tidak tercapai, maka kami menanam tiga kali setahun,” ujar Salimin.

“Kalau kendala yang kami alami sih lebih ke hama. Di sini banyak belalang, ulat grayak, tikus dan burung. Pupuk juga sering telat masuk ke daerah kami sehingga kami pun sering telat mupuk,” tambahnya.

Diakhir pernyataanya, Salim berharap agar ada solusi dari pihak terkait untuk membantu petani dalam mengendalikan hama serta memperbaiki sistem distribusi pupuk agar tidak terjadi keterlambatan pasokan.

Kepala BB Biogen sekaligus penanggungjawab Upaya Khusus Padi Jagung Kedelai (Upsus Pajale) Provinsi Kaltara, Mastur PhD menyebutkan, IP 300 merupakan salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan prodiksi padi di Kaltara.

Menurutnya, luas tambah tanam (LTT) tanaman padi di Kaltara menunjukkan peningkatan cukup baik, namun hal tersebut dianggap belum cukup untuk mencapai produksi padi yang maksimal.

“LTT saja tidak cukup. Kita juga perlu meningkatkan produktivitas dan intensitas pertanaman,” ujar Mastur.

Mastur menjelaskan, pemerintah Kabupaten Bulungan hingga kini terus berupaya untuk meningkatkan intensitas pertanaman dari sebelumnya hanya satu atau dua kali dalam setahun, kini menjadi tiga kali dalam setahun. Sementara untuk meningkatkan produktivitas, Mastur mengimbau agar petani menerapkan metode jarak tanam yang tepat, pemupukan yang sesuai dengan kebutuhan tanaman, serta benih bersertifiat.

“Upaya meningkatkan produktivitas ini harus segera dilakukan, mengingat kondisi lahan di sini relatif masam, pemupukan belum maksimal serta metode jarak tanam belum tepat,” kata Mastur. SY/HMSL