Tojo Una Una Kembangkan Padi Gogo Inpago 8

udin abay | Jum'at, 28 Desember 2018 , 15:29:00 WIB

Swadayaonline.com - Kementerian pertanian melalui program upaya khusus swasembafa padi jagung kedelai (Upsus Pajala) melakukan percepatan realisasi Luas Tambah Tanam (LTT) padi di Provinsi Sulawesi Tengah. Stategi pergicepatan LTT tersebut ditempuh dengan cara perluasan Baku Lahan, peningkatan indeks Pertanaman (IP), perluasan Areal Tanam Baru (PATB) dan Optimalisasi Pemanfaatan Alat dan Mesin Pertanian (Opsin).

Dalam rangka implementasi strategi percepatan LTT tersebut, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten telah melaksanakan Kegiatan Ekstensifikasi Tanaman Padi pada Lahan Kering Menuju Swasemnda Beras Kabupaten Tojo Una Una, Sulteng Tahun 2019, yang dihadiri oleh Bupati Kabupaten Tojo Una Una, Mohammad Lahay, MM, Penanggung jawab Provinsi, Upsus Pajala, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan, Muspida, Ka BPTP Sulteng, Kelompok Tani, dan Babinsa se Kecamatan Ampana Kota.

Kegiatan ini merupakan upaya Kabupaten Tojo Una Una untuk mercepat LTT padi dengan memanfaatkan lahan APTB dan penggunaan alat dan mesin pertanian. Pada acara ini Bupati Kabupaten Tojo Una Una, Mohammad Lahay telah melaksanakan tanam perdana padi gogo varietas Inpago 8 di lahan kering dan menyerahkan alsintan berupa traktor roda 4, combine harvester, dan alat tanam bantuan dari Menteri Pertanian kepada kelompok tani.

Mohammad Halay mengarahkan bahwa Kabupaten Tojo Una Una sedang berupaya meningkatkan sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata sebagai penyokong sumber pendapatan utama kabupaten Tojo Una Una. Sektor pertanian memberikan kontribusi yang tertinggi yaitu 33,98% dari pendapatan daerah dan diharapkan akan terus meningkat karena potensinya yang cukup besar.

Tahun 2018 ini dari lahan sawah existing 680 ha sudah ditingkatkan 221% menjadi 1.800 ha. Potensi lahan kering sekitar 38 ribu masih belum digarap secara optimal. Pengembangan padi gogo di lahan kering ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani dan menyumbang keberhasilan program pemerintah dalam rangka pencapaian swasembada beras dan menghentikan impor beras menuju Kabupaten Tojo Una Una yang hebat.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahan Pangan Kabupaten Tojo Una Una, Ir. Muhammad Nur Rahmat, M.Si dalam sambutannya mengemukakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan bersama Balai Benih telah melaksanakan perbanyakan benih padi gogo varietas Inpago 8 sebanyak 2 ton dan diharapkan akan menyediakan benih padi gogo sebanyak sekitar 228 ton, sedangkan kebutuhkan benih untuk kab Touna adalah 112 ton, sehingga surplus benih padi gogo.

Ke depan Muhammad Nur Rahmat mentargetkan Kabupaten Touna selain sebagai sentra benih padi ladang, juga dapat menutupi defisit beras 13 ribu ton atau menghemat 133 milyar rupiah. Kebutuhan beras Kabupaten Tojo Una Una sebesar 20 ribu ton, sedangkan produksi hanya 7 ribu ton. Varietas padi ladang Inpago mulai dikembangkan di Kabupaten Tojo Una Una pada tahun 2018. Benih Inpago 8 yang berasal dari BB Padi telah diperbanyak oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Tojo Una Una dengan melibatkan Balai Benih setempat atas inisiasi Penanggung jawab Provinsi Sulteng Upsus Pajala, Prof Dedi Nursyamsi. Inpago Varietas Inpago 8 merupakan salah satu varietas inbrida yang dikhususkan untuk lahan kering dan memiliki potensi yang cukup tinggi di atas 6 ton per hektar.

Varietas padi gogo Inpago 8 merupakan salah satu varietas padi gogo unggulan dari Badan Litbang Pertanian yang telah dikembangkan Kementan di beberapa Provinsi. Potensi yang dimiliki varietas Inpago sangat menjajikan karena varietas padi gogo lainnya hanya memiliki produktivitas rata-rata di bawah rata-rata 6-7 ton per hektar menurut Dr. Ismail Wahab Ka BB padi dalam suatu kesempatan. Selanjutnya selesai melaksanakan tanam perdana Bupati Mohammad lahay berkesempatan meresmikam Kantor BPP Kecamatan Ampana Kota dalam rangka mengoptimalkan dan meningkatan kineja para penyuluh lapang di Kabupaten Tojo Una Una. SY/HMSL