Telekonferensi Mentan Dengan 10 Provinsi Tim Penggerak PKK

udin abay | Senin, 10 April 2017 , 23:21:00 WIB

Swadayaonline.com - Menteri Pertanian, Amran Sulaiman melakukan telekonferensi bersama tim penggerak PKK dan melaunching gerakan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan pekarangan untuk ketahanan pangan keluarga secara serentak di 10 Provinsi yaitu Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara, dari Kantor Pusat Badan Litbang Pertanian Jakarta. (10/4/2017)

Saat telekonferensi tersebut, Amran memberikan bantuan kepada 10 Provinsi berupa bibit cabai, bawang, sayuran, ayam petelur, buah, kultivator, dan hand traktor. “Saya berterima kasih kepada ibu-ibu PKK dan organisasi wanita lainnya, karena gerakan masif yang dilakukan seperti KRPL membuat harga cabai turun dari yang awalnya Rp.150.000 - Rp.200.000 sekarang menjadi Rp.36.000 – Rp.40.000 ini berkat kerja keras kita semua. Untuk tahun 2018, anggaran untuk bantuan kegiatan ini akan bertambah dua kali lipat menjadi Rp. 200 milyar khusus untuk bibit”, tambahnya.

Menurutnya, pemberian berupa bibit seperti cabai, bawang, sayuran, buah pasti ditanam dan menghasilkan, selain itu juga ada bantuan ayam KUB dan ayam Sensi hasil inovasi teknologi Litbang Pertanian. Melalui optimalisasi pemanfaatan pekarangan, diharapkan dapat menjadi salah satu solusi mengatasi gejolak harga khususnya cabai yang harga tinggi beberapa bulan lalu sekaligus pemberdayaan PKK untuk melakukan budidaya cabai sebagai sumber pangan lain dan gizi keluarga serta untuk meningkatkan pendapatan yang akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga sehingga mampu mewujudkan kemandirian pangan di tingkat rumah tangga.

Ketua Tim Penggerak PKK Pusat, Erni Guntarti Tjahyo Kumolo mengajak seluruh ibu-ibu PKK di seluruh Indonesia untuk memanfaatkan pekarangan rumah sekecil apapun untuk mendukung kebutuhan keluarga dan mencukupi kebutuhan sehari-hari. “Jadi kegiatan ini jangan dipandang sempit, tapi harus dilihat dari multi ganda dan multi fungsi. Jadi harus dioptimalkan dengan baik untuk ketahanan keluarga”, ujarnya.

“Kalau bisa kita tanam seluruh kebutuhan keluarga sehari-hari di pekarangan rumah masing-masing, dan itu tidak terlalu sulit. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tidak perlu berbelanja ke pasar, tetapi bisa di dapatkan dari pekarangan rumah”, tegas Erni Guntarti. Pada acara tersebut dirinya juga melakukan telekonferensi dengan tim penggerak PKK di seluruh Indonesia.  

Kepala Badan Litbang Pertanian, Dr. Ir. Muhammad Syakir mengatakan, dari program gertam cabai sudah banyak bantuan yang telah diberikan di seluruh Indonesia berupa bibit cabai, sayuran, dan ayam melalui 34 BPTP dan 65 UPT yang memberikan pelayanan optimal kepada tim penggerak PKK dan organisasi wanita yang ada di Indonesia. “Benih cabai dan sayuran serta ayam yang bobotnya cukup besar mempunyai potensi yang bisa dikembangkan untuk pengembangan pekarangan sehingga ada aktivitas dan sepirit untuk wanita, kalau ini berkembang dampaknya akan bagus sekali”, ujarnya.

“Ayam indukan dan beberapa ratusan ayam penetas diberikan, sehinga masyarakat dan rumah tangga nantinya memiliki kemandirian, tidak lagi ketergantungan untuk mendapatkan benih dan nantinya juga bisa menjual telurnya. Dalam kegiatan KRPL tidak hanya melihat dari aspek ekonominya saja tetapi juga sosial, kesehatan, dan art dalam pemetaan didalamnya,” tegas Syakir. SY