Swadayaonline.com - Subak Omadasa Desa Batubulan Kangin Kecamatan Sukawati Kabupaten Gianyar, Bali berhasil melaksanakan panen perdana padi dengan varietas Hibrida SL 8 SHS. Hasil produksi pada demplot 1,5 ha ini berhasil mencapai 9,5 ton/ha dibandingkan dengan non hibrida yang biasanya hanya mencapai 7,25 ton/ ha.

Panen ini dihadiri oleh Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan selaku penanggungjawab Upsus provinsi Bali didampingi oleh Kabid Program dan Evaluasi serta widyaiswara, dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar serta penyuluh dan petani Subak setempat. Hal ini tentu sangat membanggakan bagi petani di Subak Omodasa yang telah melakukan penanaman periode Oktober – Januari dan menghasilkan panen yang luar biasa.

Menurut penyuluh di Kecamatan Sukawati, Wayan Pasta, panen perdana ini merupakan salah satu dari pengawalan dan pendampingan terus dari BBPP Ketindan selaku penanggungjawab provinsi Bali. Bantuan yang telah digelontorkan oleh pemerintah berupa alsintan ini mendorong percepatan luas tambah tanam (LTT) dan peningkatan produktivitas. Selain itu secara operasional dilapangan, BBPP Ketindan selalu mengawal dengan baik.

Untuk periode tanam April Juni nanti, petani di Sukawati akan fokus untuk menanam varietas hibrida SL 8 SHS dengan sistem jarwo 2:1. Menurut petaninya, varietas ini sangat menjanjikan dan menguntungkan. Apalagi Kabupaten Gianyar merupakan program Upsus Pajale terluas dengan total luas lahan 2632 ha di Propinsi Bali. Dengan semakin menyusutnya lahan pertanian maka ekstensifikasi sangat penting dilakukan dan varietas hibdrida ini sangat tepat ditanam di Kabupaten Gianyar. SY/YNI