Swadayaonline.com - Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dibidang pertanian dengan adanya ketersediaan lahan, kesesuaian iklim, tenaga kerja muda bidang pertanian, komoditas sangat beragam, dan kekayaan hayati, dengan lahan yang luas dapat dikembangkan menjadi lahan pertanian berkelanjutan untuk di jadikan lokomotif ekonomi ke depan.

Untuk mengelola potensi tersebut diperlukan generasi muda bidang pertanian yang cerdas, terampil, inovatif agar dapat menjawab tantangan penbangunan pertanian dimasa yang akan datang. Generasi muda merupakan salah potensi yang sangat penting dan harus dapat di optimalkan, khususnya untuk pembangunan bidang pertanian, sehingga para generasi muda tersebut tidak kehilangan momen penting untuk turut mewujudkan lumbung pangan dunia 2045, untuk maka perlu terus ditumbuhkan sekaligus diberikan pemahaman pentingnya pertanian serta diberi edukasi bidang pertanian yang baik.

Penyuluh pertanian yang diberi tugas pemdampingan dan pengawalan setiap program pembangunan pertanian, dengan salah satu perannya yaitu menumbuhkan minat generasi muda untuk berusaha di bidang pertanian. Penumbuhan Generasi Muda Bidang Pertanian merupakan salah satu Indikator Kinerja yang harus dicapai dan di laporkan harian dan bulanan oleh setiap Penyuluh Pertanian. Untuk itu, target penumbuhan setiap penyuluh pertanian harus laporkan untuk membuktikan bahwa penumbuhan tersebut terus di kawal.

Pelaporan kinerja selama ini masih belum maksimal mengakibatkan penyajian data dan informasi penumbuhan generasi muda belum cepat dan tepat waktu sehingga masih sulit untuk memperoleh data petani muda di setiap wilayah kerja penyuluh pertanian (WKPP) desa/kelurahan. Kementerian Pertanian melalui Pusat Penyuluhan Pertanian telah merancang sistem pelaporan kinerja penyuluh pertanian berbasis android yang di kenal dengan APIKLUHTAN Real Time, sistem tersebut salah satu yang akan mempercepat pelaporan penumbuhan generasi muda pertanian, sehingga lebih cepat dan tepat waktu. SY/LNA