Budidaya Seledri di Lahan dan Screen House

udin abay | Rabu, 16 Januari 2019 , 17:54:00 WIB

Swadayaonline.com - Inkubator Agribisnis di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang adalah sarana pembelajaran agribisnis bagi  para peserta pelatihan, baik bagi aparatur maupun non aparatur.

Inkubator Agribisnis di BBPP Lembang memiliki unit pembelajaran input, budidaya (onfarm), pengolahan dan pemasaran (offarm), maupun penunjang (supporting) bagi peserta didik.

Lahan-lahan untuk budidaya di Inkubator Agribisnis BBPP Lembang terdiri dari lahan terbuka, tertutup (screen house), dan kawasan rumah pangan lestari.   Salah satu budidaya yang dilakukan di screen house kawasan rumah pangan lestari dan lahan terbuka Inkubator Agribisnis BBPP Lembang adalah tanaman seledri. Tanaman seledri (Apium graveolens L.) termasuk ke dalam tanaman dikotil (berkeping dua) dan merupakan tanaman yang berbentuk rumput atau semak. Susunannya terdiri dari daun, tangkai daun, batang dan akar. Batang tanaman seledri sangat pendek sekitar 3 - 5 cm, sehingga seolah-olah tidak kelihatan.

Sistem perakarannya menyebar ke semua arah sekitar 5 - 9 cm, pada kedalaman 30 - 40 cm (Rukmana, 1995). Selasa (15/01/2019), siswa/i dari SMKN 1 Maja, Ciasem, dan Slawi yang melaksanakan kegiatan praktek kerja industri di BBPP Lembang melakukan kegiatan budidaya seledri dengan lama pemeliharaan 35-40 hari.

Pada awal budidaya di lahan terbuka dilakukan kegiatan pengolahan tanah. Pengolahan tanah dilakukan sebelum tanaman di persemaian dipindahkan ke lahan. Tanah dibajak atau dicangkul, diberi pupuk kandang sebanyak 0,5 kg per tanaman. Kemudian tanah digemburkan dan dibuat bedengan dengan lebar 1 meter dan panjang disesuaikan dengan keadaan lahan. Selanjutnya bedengan ditutup dengan menggunakan mulsa.

Setelah 3 minggu bedengan dibuat, benih seledri yang telah disemaikan selanjutnya ditanam. Jarak tanam umumnya adalah 40 x 40 cm. Selain penggunaan pupuk kandang sebagai pupuk dasar, tanah juga perlu diberi pupuk susulan berupa pupuk NPK dengan dosis 3 gram per tanaman. Pupuk lanjutan diberi setiap 15 hari sesudah tanaman dan 30 hari sesudah tanaman.

Kegiatan lainnya adalah pengendalian OPT jika hama insect menyerang. Pengendalian yang digunakan adalah insektisida dengan dosis 0,5 gram per liter air. Sementara budidaya seledri di dalam screen house kawasan rumah pangan lestari menggunakan campuran media arang sekam dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1. Adapun jarak tanam yang digunakan adalah 40 x 40 cm.

Kegiatan terakhir adalah panen seledri. Bagian tanaman seledri mulai dari akar, batang, dan daun diambil seluruhnya kemudian dicuci agar bersih dari tanah. Setelah itu tanaman seledri dikeringkan dan dimasukkan ke dalam plastic packing. SY/BYU