RTM di Sumedang Siap Ternak Ayam Unggul Dari Kementan

udin abay | Sabtu, 26 Januari 2019 , 10:35:00 WIB

Swadayaonline.com - Sejumlah warga yang masuk dalam kategori rumah tangga miskin (RTM) di Kabupaten Sumedang mengaku siap menjadi peternak jika terpilih sebagai penerima bantuan ayam kampung unggul dari Kementerian Pertanian (kementan) melalui Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja). Hal tersebut disampaikan warga saat tim Program Bekerja melakukan verifikasi data RTM tiga kecamatan di Kabupaten Sumedang, Jumat (25/1/2019).

Menurut salah satu calon penerima bantuan di Desa Cijeungjing, Kecamatan Jatigede, Sukayat, ayam unggul merupakan salah satu jenis bantuan yang memberikan banyak keuntungan bagi masyarakat miskin. Selain karena mudah dirawat, beternak ayam dapat memeberikan prospek yang baik untuk kedepannya nanti. "Jika saya terpilih sebagai penerima ayam unggul nanti, insya Allah akan saya kembangkan dan pelihara baik-baik. Kalau berhasil nanti saya bisa bagikan kepada tetangga yang membutuhkan," ujar pria berumur 74 tahun tersebut.

Hal senada disampaikan Usep dari desa yang sama. Meski ia memiliki kesibukan sebagai petani dan buruh bangunan, Usep bersama istrinya mengaku siap memelihara ayam unggul yang diberikan Kementan. Di Sumedang sendiri terdapat 5.376 RTM yang mendapat bantuan ayam unggul melalui Program Bekerja. RTM tersebut tersebar di tiga kecamatan yakni Kecamatan Jatigede sebanyak 1.167 kepala keluarga (KK), Kecamatan Jatinunggal sebanyak 2.517 KK, dan Kecamatan Wado sebanyak 1.692 KK.

Untuk menjadi penerima bantuan Program Bekerja, RTM yang telah ditetapkan oleh Kementerian Sosial tersebut harus memenuhi beberapa kriteria, diantaranya bekerja dibidang pertanian, memiliki lahan untuk kandang di sekitar tempat tinggal atau mengelompok, desa tidak sedang terjangkit wabah penyakit hewan, tidak sedang menerima bantuan serupa dari Kementan, tidak boleh menerima bantuan ternak lain, dan wajib memelihara ayam bantuan sesuai petunjuk tim pendamping. Adapun bentuk bantuan yang diberikan nantinya adalah ayam kampung unggul berumur 0-4 minggu sebanyak 50 ekor per kepala keluarga. Ayam tersebut dilengkapi dengan bantuan kandang, pakan, vaksin dan obat, serta pendamping dari desa, tim teknis dan petugas dinas setempat. SY/HMSL