Swadayaonline.com - Rabu siang (23/01/2019), aroma kopi tercium wangi dari kejauhan. Ada proses roasting kopi Arabica, hasil panen Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang. Terlihat rombongan siswa Prakerin dari SMK 1 Cilengkrang , SMKN 1 Kadipaten beserta mahasiswa PKL dari UNPAD dan UNSIKA yang membantu roasting kopi Arabica tersebut. “Ada 13 kg ini yang kita roasting, nanti kita serahkan ke bagian Laboratorium Pengolahan Hasil” jelas Syarif , pengelola gudang kopi.

Proses roasting ini berlangsung selama lebih kurang 1 jam, hingga terlihat biji kopi tersebut hingga ke tahap medium roast. Di BBPP Lembang ada sekitar 800-an pohon kopi Arabica dan 3 pohon kopi Robusta. Kopi yang ditanam dan diolah di BBPP Lembang ini tidak kalah bersaing dengan yang ada di pasaran. Tanah tempat tumbuh kembang kopi termasuk kategori yang baik, selain lahan di BBPP Lembang sebelumnya digunakan untuk menanam sayur dan buah. Kopi ini menjadi salah satu primadona balai. Bagi mereka yang pernah mencicipi kopi Arabica di BBPP Lembang akan terasa aroma buah dan sayur di kopi tersebut. Sebagian juga ada myang menyebutkan terasa seperti coklat. Penasaran kan?? Jadwal roasting biji kopi ini tidak bisa ditentukan. Terkadang dalam sekali roasting hanya 3-5 kg. Alasannya agar aroma dan kualitas nya terjaga.

Hasil roasting ini akan didiamkan terlebih dahulu selama 2 hari agar uapnya keluar sebelum dilakukan pengemasan. Packing menggunakan sealer dank raft with valve. Kemasan ini bagus, udara dari dalam bisa keluar dan sebaliknya udara dari keluar tidak bisa kedalam. Jadi kopi tersebut terjaga kualitasnya. Biji kopi medium roast yang telah di roasting ini dijual dengan kemasan minimal 100 gr hingga kemasan 1 kg. Tertarik mencobanya? Bukan pecinta kopi kalau belum merasakan sensasi dari kopi Arabica di Cafe d’Coffean BBPP Lembang. SY/TYA