Dirjen Perkebunan Raih Penghargaan Gamal Award

udin abay | Minggu, 07 Mei 2017 , 11:52:00 WIB

Swadayaonline.com - Gamal institute telah melakukan seleksi, kajian terhadap tokoh-tokoh perkebunan yang kiprahnya pada tahun 2016 hingga pertengahan 2017 telah menciptakan sebuah perubahan atau tindakan yang inspiratif. Nama-nama kandidat yang terseleksi dan terjaring berdasarkan data dan informasi yang dikumpulkan dari media massa maupun para pelaku perkebunan yang kemudian dievaluasi oleh para pakar perkebunan berkompeten secara independent.

Hasilnya dari kajian tersebut, Gamal Institute memberikan penghargaan kepada tokoh atau organisasi yang aksinya perlu mendapatkan perhatian dan insprirasi bagi pelaku perkebunan lainnya. Penerima penghargaan Gamal Award dari Gamal Institute diumumkan saat momentum perayaan pekan nasional petani nelayan di Aceh. Adapun tokoh organisasi perkebunan inspriratif tahun 2017 ini adalah:

Ir. Bambang, MM yang saat ini menjabat sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan). Terpilihnya Bambang Gamal Institute adalah kiprahnya saat masih aktif sebagai Kepala Dinas Perkebunan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tenggara, dimana Bambang dianggap tokoh perkebunan yang konsisten memperjuangkan pentingnya penguatan kelembagaan petani. Bambang dan simpatisannya berhasil mewujudkan ide besarnya melalui Lembaga Ekonomi Masyarakat Sejahtera yang sukses memberdayakan petani sehingga mampu menjalin kemitraan dengan pihak swasta secara bermartabat, dan mampu menarik minat banyak pihak untuk memberikan dukungan.

Tak hanya itu, tahun 2016 bukti keberhasilannya dalam sebuah aksi nyata terlihat saat salah satu LEMS di Kolaka berhasil mengekspor cocoa nibs ke Korea dan juga berhasil memproduksi cokelat. Selain itu penghargaan juga diberikan kepada Irvan Helmi yang dalam kiprahnya telah melakukan lompatan besar dalam tata niaga kakao dan melakukan pembinaan terhadap petani dengan membeli kakao fermentasi petani tidak hanya selisih harga Rp. 3.000 atau Rp. 5.000, namun hingga dua kali lipat dari harga pasar dan akan mengembangkan bisnis berorientasi pada produk premium dan bersedia membeli biji kakao petani dengaan harga yang lebih baik.

Penghargaan juga diberikan kepada Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan. Menurut Gamal Institute belum ada sebuah lembaga yang bersedia mengorbankan profitnya, yang kadang kondisi finansial limbung demi menegakkan eksistensi induknya. PT. Riset Perkebunan Nusantara dan Groupnya, hanya untuk membantu petani.

Smart Biotechnology Center juga mendapatkan penghargaan Gamal Award. Lembaga penelitian milik perusahaan kelapa sawit terbesar di Indonesia ini telah menjadi yang terdepan dalam pengembangan bioteknologi kelapa sawit di Indonesia. Ketika sejumlah perusahaan tengah mengembangkan laboratorium bioteknologi, SMART Biotechnology Center sudah lebih dahulu menandai gen-gen yang bertanggung jawab terhadap karakter yang diharapkan pada kelapa sawit dan memperbanyak kultur jaringan dengan berbagai penerapan bioteknologi. SY