Tiga Polbangtan Akan Kembangkan Coffeeshop Milenial

udin abay | Minggu, 10 Februari 2019 , 08:17:00 WIB

Swadayaonline.com - Tiga Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) akan bekerjama untuk mengembangkan coffeeshop dengan tema, nuansa, dan khas milenial. Hal tersebut diungkapkan Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Kapusdik) BPPSDMP Kementerian Pertanian, Idha Widi Arsanti saat melakukan kunjungan di Polbangtan Yogyakarta-Magelang (Yoma) bersama Dirjen Tanaman Pangan. (9/2/2019).

Ketiga Polbangtan tersebut yaitu Polbangtan Yogyakarta-Magelang, Polbangtan Bogor, dan Polbangtan Medan. Selain menampilkan nuansa milenial, masing-masing Polbangtan akan menyajikan menu khas kopi yang bervariasi seperti kopi herbal, kopi susu, dan lainnya sesuai dengan keragaman pengembangan yang dilakukan masing-masing Polbangtan. "Sejalan dengan pengembangan tersebut, bukan tidak mungkin Polbangtan yang lain juga akan mengikuti", ungkapnya.

Direktur Polbangtan Yogyakarta- Magelang, Rajiman, mengatakan bahwa Polbangtan Yoma saat ini sudah melakukan kemitraan dengan 29 cafe di Yogyakarta. Kerjasama tersebut berupa brand menu, publikasi, dekorasi, kelayanan kesehatan, dan manajemen cafe. Polbangtan Yoma menyiapkan masiswa untuk mengaplikasikan kerjasama tersebut di cafe mitra. "Setiap periode mahasiswa sudah dijadwalkan untuk datang ke cafe yang sudah dikerjasamakan, bahkan sebagiannya sudah ada mendapat bayaran", tegasnya.

Rajiman menegaskan untuk meningkatkan mutu dan variasi menu, Polbangtan akan mengarah yang lebih spesifik yaitu kopi herbal. Karena menurutnya, di Polbangtan Yoma ada program studi bio farmaka. "Karena sekarang era milenial dan konsumsinya juga milenial, ada perubahan mindshet dari tradisional ke modern. Dari kerjasama ini, sekaligus dapat mengarahkan mahasiswa kita menjadi wirausaha", tambahnya.

Sementara itu, Dirjen Tanaman Pangan, Gatot Irianto saat kunjungannya ke cafe Polbangtan Yoma mengatakan agar cafe Polbangtan juga didesain secara alamiah dan dibuka untuk umum, agar mahasiswa bisa berbisnis langsung di lapangan sekaligus menjadi pembelajaran setelah lulus kuliah. "Juga di buat menu- menu snack kecil untuk pengunjung sambil ngobrol-ngobrol. Masiswa harus belajar secara secara simultan, baik yang ada di kampus maupun saat berada di cafe mitra", ujarnya. SY