Swadayaonline.com - Pekan Nasional (Penas) Petani Nelayan XVI yang akan digelar di Sumatera Barat (Sumbar)memang baru akan berlangsung pada tahun 2020, namun persiapan demi persiapan sudah dilakukan baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Perhelatan petani dan nelayan nasional se -Indonesia ini di prediksi akan dihadiri lebih dari 50.000 orang se-Indonesia.

Gubernur Provinsi Sumbar, Prof. Dr. H. Irwan Prayitno, SPsi, MSc pada rapat persiapan Penyelengaraan Penas Petani Nelayan XVI di Kantor Gubernur Provinsi Sumbar, Rabu (13/02/19) menyatakan untuk mendapat kesepakatan nasional agar Sumbar jadi Tuan Rumah Penas Petani Nelayan XVI ini bukanlah hal mudah.

"Untuk itu kita sebagai tuan rumah harus benar-benar mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Mengingat pada tahun 2020, Sumbar menjadi 5 kegiatan yang bersifat nasional dan melibatkan Presiden RI maka perbaikan infrastruktur harus sudah dilakukan mulai tahun ini" ungkap Irwan.

Dalam rapat persiapan yang dihadiri oleh perwakilan SKPD Provinsi Sumbar, perwakilan Eselon I lingkup Kementan serta pihak terkait lainnya, Irwan menyampaikan pula harapannya, "Dengan berlangsungnya gelaran ajang nasional empat tahunan ini diharapkan dapat memberi dampak luar biasa pada kemajuan petani dan nelayan di Sumbar khususnya, perekonomian Sumbar pada umumnya".

Hal ini dikarenakan adanya transaksi dan perputaran uang baik untuk akomodasi,konsumsi,oleh-oleh maupun suvenir dan lainnya. Untuk itu maka Pemerintah Daerah harus serius mempersiapkan perhelatan ini. Ditambahkan oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sumatera Barat Sumbar,Ir. Candra,M.Si "Untuk anggaran pada Apbd tahun 2019 ini telah kami alokasikan untuk persiapan kegiatan ini baik untuk perbaikan infrastruktur maupun persiapan lainnya. Tentunya peran pemerintah pusat tidak terlepas demi suksesnya Penas Petani Nelayan XVI ini.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, BPPSDMP Kementan, Dr.Ir.Siti Munifah,M.Si menyatakan bahwa kegiatan Penas Petani Nelayan XVI tahun 2020 berlangsung di era millenial, oleh sebab itu diharapkan lebih banyak generasi millenial seperti pemuda tani dan penyuluh pertanian dan penyuluh swadaya yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Hal ini diharapkan dapat menjadi daya tarik tersendiri untuk meningkatkan minat generasi muda pada dunia pertanian. Tentunya perbaikan perlu dilakukan sesuai dengan perkembangan jaman yang ada.

Diharapkan pelaksanaa Penas Petani Nelayan XVI dapat lebih baik dan lebih sukses dari pelaksanaan sebelumnya. Seusai rapat persiapan, dilakukan juga peninjauan lokasi pusat kegiatan Penas Petani Nelayan XVI Tahun 2020 di kel. Aie Pacah, kec. Koto Tengah, Kota Padang. SY/NL