Teknologi Pertanian Hidroponik Menarik Minat Mahasiswa Unsoed

udin abay | Jum'at, 15 Februari 2019 , 19:21:00 WIB

Swadayaonline.com - Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang setiap harinya tidak pernah sepi dari kehadiran generasi milenial Indonesia, baik itu anak SD, SMP, SMA, dan mahasiswa-mahasiswi. Tujuan mereka berbeda-beda, ada yang sedang belajar sebagai peserta pelatihan, kunjungan sehari dalam rangka mengenal dunia pertanian, maupun magang dan praktik kerja lapang (PKL)/praktik kerja industri (prakerin) selama periode 1 – 3 bulan.

Tiga orang mahasiswi Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), selama 25 hari melaksanakan magang di Inkubator Agribisnis BBPP Lembang. Ketiganya belajar sambil praktik langsung dibimbing pengelola lahan praktik dan widyaiswara tentang teknologi pertanian hidroponik sistem aeroponik, deep flow technique (DFT), dan irigasi tetes.

Setiap hari mereka belajar sambil bekerja, mengkaji dan membuat laporan hasil magang sebagai bentuk pertanggungjawaban selama berada di BBPP Lembang, untuk diseminarkan di BBPP Lembang dan dilaporkan ke kampusnya. Jumat (15/02/2019), bertempat di Kelas Krisan, dilaksanakan Seminar Hasil Magang Mahasiswa Unsoed.

Hadir dalam seminar para widyaiswara BBPP Lembang dan mahasiswa-i dari kampus lain yang juga sedang magang di BBPP Lembang. Widyaiswara pembimbing ketiganya yaitu: Yeyep Dintan, Hendra Gunawan, dan Abd. Rohim, sedangkan widyaiswara pembahas adalah: N. Ida Farida, Elvina Herdiani, dan Sani Hanifah.

Secara bergantian ketiganya mempresentasikan hasil magangnya. Tiga judul yang diambil yaitu Instalasi Sistem Irigasi Tetes pada Perbanyakan Benih Kentang G0 di Inkubator Agribisnis BBPP Lembang, penyaji: Monica Agustin, Instalasi Sistem Aeroponik untuk Tanaman Sayuran di Inkubator Agribisnis BBPP Lembang, penyaji: Novitriani, dan Instalasi Sistem Hidroponik Deep Flow Technique (DFT) pada Komoditas Selada (Lactuca Sativa L.) di Inkubator Agribisnis BBPP Lembang, penyaji: Rista Febiana.

Setelah presentasi, dibuka sesi tanya jawab dan diskusi. Sesi diskusi berlangsung sangat interaktif, hampir semua yang hadir baik itu widyaiswara dan mahasiswa-i menyampaikan pertanyaan tentang segala aktivitas yang sudah mereka lakukan yang dituangkan kedalam laporan hasil magang, memberi saran dan masukan terkait teknis kegiatan dan teknik penulisan laporan.

Seperti yang diungkapkan oleh Wawa Risnawaty, salah seorang widyaiswara yang menyampaikan saran, “secara umum laporan hasil magang sudah bagus, namun saya sedikit memberi saran saja dalam hal teknik presentasi untuk dipelajari lagi, bagaimana saat presentasi dan menghadapi audiens”. “apakah warna selang PE itu harus hitam? Atau bisa warna lain?”, tanya Ilham kepada salah seorang penyaji. Terakhir, para widyaiswara pembahas masing-masing memberikan koreksi terhadap laporan magang ketiganya. Alhamdulillah setelah kurang lebih 3 jam pelaksanaan seminar, seminar selesai sebelum adzan sholat jumat berkumandang.

Semoga pertanyaan, saran, dan masukan yang diberikan kepada para penyaji bisa menjadi masukan yang positif untuk ketiganya dalam menyempurnakan laporan hasil magang sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada BBPP Lembang dan pihak kampus Universitas Jenderal Soedirman, selama magang di BBPP Lembang. SY/CHE