Tanamkan Karakter Usia Dini lewat Urban Farming

udin abay | Jum'at, 15 Februari 2019 , 22:07:00 WIB

Swadayaonline.com - Mungkin sudah banyak masyarakat yang mengenal apa itu hidroponik. Suatu sistem bercocok tanam tanpa tanah yang sedang populer di bidang pertanian dan bisnis. Selain hasil panennya yang berkualitas tinggi, harga jual dari hasil panen tersebut juga tergolong cukup fantastis. Tak mengherankan jika kini banyak masyarakat yang melakukan budidaya tanaman melalui hidroponik.

Menurunnya minat generasi muda terhadap dunia pertanian menjadi tantangan yang harus dijawab bagi BPP Dusun Timur Barito Timur Kalteng. Tidak kehilangan akal para penyuluh di BPP bekerja sama dengan Sekolah Dasar memperkenalkan salah satu metode urban FARMING yakni sistem tanam hidroponik. Nyatanya hidroponik tidak hanya diminati oleh para petani, namun juga diminati oleh guru-guru yang ada di SD Negeri 03 Tamiang LayanhBartim Kalteng, Sekolah tersebut menerapkan program hidroponik kepada seluruh warga sekolah dalam rangka menanamkan pendidikan karakter yang dicanangkan oleh pemerintah.

Menurut Bapak Siono selaku kepala Sekolah, program hidroponik dipilih oleh SD Negeri 03 Tamiang Layanh Bartim karena sekolah ditunjuk oleh Kabupaten Barito timur Kalteng menjadi pelopor sekolah hidroponik. Selain itu, sekolah merupakan sekolah berbasis Adiwiyata . Siono menambahkan bahwa program hidroponik ini diharapkan dapat meningkatkan karakter siswa terutama peduli lingkungan.

Pelaksanaan program hidroponik sebenarnya diterapkan untuk seluruh warga di sekolah tersebut, khususnya kelas III, IV, dan V. Namun pada pelaksanaannya lebih sering diterapkan oleh siswa kelas V. Program ini telah berjalan selama hampir satu bulan hingga saat ini. Lalu seperti apa proses bercocok tanam hidroponik di SD Negeri 03 Tamiang Layanh ini? Lukman,penyuluh sekaligus koordinator BPP menjelaskan bahwa "setidaknya ada beberapa langkah dalam bercocok tanam hidroponik yang diterapkan. Adapun langkah-langkahnya adalah tahap persiapan, persemaian dan pembibitan, penanaman, pemeliharaan, dan tahap pemanenan.

Ditambahkan oleh Lukman,Program hidroponik yang telah diterapkan inj dapat dijadikan sebagai contoh dalam menanamkan pendidikan karakter pada anak. "Kita dapat menanamkan karakter seperti peduli lingkungan, peduli sosial, disiplin, mandiri, kreatif, kerjasama, rasa ingin tahu, dan tanggung jawab melalui setiap langkah yang ada pada program hidroponik itu. Guru juga dapat menanamkan karakter lain yang bisa dikembangkan sendiri oleh sekolah".

Program hidroponik ini bisa kita katakan dapat menjadi penguat pendidikan karakter di sekolah khususnya sekolah dasar. Anak selain tertanam karakter yang baik, mereka secara tidak langsung telah melindungi lingkungan sekitar dan menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan, paparnya. SY/NL