Poktan Suka-suka kembangkan Beras Hitam Gadog

udin abay | Selasa, 19 Februari 2019 , 13:39:00 WIB

Swadayaonline.com - Setelah tren beras merah yang “katanya”, saat ini ramai orang yang membahas beras hitam. Sebenarnya apa sih beras hitam itu? Apa keistimewaannya? Beras hitam merupakan salah satu varietas tanaman padi yang memiliki warna beras keungungan pekat dan cenderung kehitaman.

Pada varietas beras ini aleuron dan endospermia memproduksi antosianin dengan intensitas yang tinggi sehingga berwarna ungu pekat dan cenderung kehitaman. Kandungan antioksidan anthocyanin inilah yang tidak ditemukan pada beras putih, zat tersebut merupakan zat yang menyebabkan warna beras ungu kehitaman. Jika dibandingkan dengan beras biasa atau beras yang berwarna putih dan merah, beras hitam memiliki banyak keiistimewaan. Mulai dari bagian luar beras ini mengandung serat, vitamin B1, vitamin B3, vitamin B6 dan vitamin E. Bagian terluar tersebut membuat beras hitam membutuhkan waktu lebih lama saat dimasak. Beras hitam juga mengandung zat besi, mangan, phosphor, asam amino, asam lemak esensial dan antioksidan anthocyanin.

Berdasarkan berbagai penelitian para ahli, antioksidan anthocyanin yang terkandung pada beras hitam berkhasiat mencegah berbagai jenis penyakit berbahaya, seperti kanker dan diabetes. Melihat banyaknya manfaat dari beras hitam tersebut, Poktan Suka-suka Kampung Cikawung Desa Sukabungah Kecamatan Campakamulya Kabupaten Cianjur mengambil peluang dengan mulai mengembangkan produksi beras hitam. Upaya budidaya beras hitam ini dinilai dapat meningkatkan nilai tambah bagi para petani dan menarik minat generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian. Saat ini cara menanam beras hitam yang dikenal dengan nama "beras hitam gadog", disisipkan dengan beras biasa pada lahan yang sama.

Dedy Darisman, penyuluh pertanian yang mendampingi Poktan Suka-suka mengatakan “pengembangan dimulai pada saat ada program pengembangam padi inbrida varietas mekongga, lalu kami mencoba menyisipkan piinggiran dekat pematang sawah itu ddengan padi hitam atau kami menyebutnya gadog tadi”.

Untuk pemasaran, Dedy menjelaskan bahwa sementara ini masih melalui onlinre, namun ia yakin dengan banyaknya petani dan poktan yang menanam beras hitam akan mampu memenuhi pasar di wilayah Cianjur bahkan luar Cianjur secara online maupun di pasar dan toko-toko swalayan. Harga beras hitam dipasaran berkisar 25-35 ribu rupiah perkilonya. “Saya yakin, terkenalnya kabupaten Cianjur dengan produksi pandan wanginya kini akan lebih variatif dengan beras hitam gadognya, tutur dedy di akhir wawancara. SY/NL