Swadayaonline.com - Pertemuan pembahasan mengenai pelaksanaan model Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP) dilaksanakan di Arch Hotel sepekan silam dihadiri oleh Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Kepala Bidang Kelembagaan dan Ketenagaan, Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) seluruh Indonesia, Kepala Subbidang Lingkup Pusat Pendidikan Pertanian, Perwakilan dari Pendidikan dan Pembinaan Manajemen (PPM) serta Perwakilan Tim YESS.

Dalam pertemuan tersebut membahas model PWMP yang akan disesuaikan dengan program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS), yaitu program pengembangan kewirausahaan dan ketenagakerjaan pemuda di sektor pertanian. PWMP dan YESS adalah program Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) dengan pengelolaan dan pelaksanaannya di Pusat Pendidikan Pertanian bertujuan untuk menghasilkan wirausahawan muda pertanian, menciptakan tenaga kerja yang kompeten di bidang pertanian baik sebagai job seeker maupun job creator.

Kepala Pusat Pendidikan Pertanian Idha Widi Arsanti mengungkapkan upaya mendukung program tersebut, perlu dilakukan mapping minat dan bakat mahasiswa polbangtan dari sejak semester I dan dimulai dari mentoring, pengembangan PWMP dan pelaporan. Dukungan mentoring sangat berpengaruh bagi pendampingan dua kegiatan tersebut dengan peningkatan kapasitas wawasan mentor. Mentor ini adalah rekomendasi dari Polbangtan, PTM dan SMK-PP untuk dilatih dan diberikan pembekalan oleh Pendidikan dan Pembinaan Manajemen (PPM) dan yang lulus akan melalui tahap Training of Trainers (TOT).

Selain dukungan mentoring, kunci keberhasilan dalam wirausaha harus bisa memanfaatkan betul peluang usaha yang ada termasuk sumber daya internal maupun eksternal sebagai pengelola usaha. Kemudian ditetapkan sistem yang fleksibel dalam penyempurnaan pedoman pelaksanaan PWMP, time schedule pelaksanaan PWMP, kurikulum PWMP, serta jumlah peserta PWMP dalam satu kelompok. SY/FKA