Pasuruan Kembangkan Tumpangsari Jagung Kedelai

udin abay | Kamis, 21 Februari 2019 , 22:57:00 WIB

Swadayaonline.com - Kabupaten Pasuruan sebagai wilayah binaan dari Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan saat ini tengah mengembangkan budidaya tumpangsari antara jagung dan kedelai. Hal ini sangat menarik dimana kedua tanaman pangan ini jika perlakuannya salah, maka disayangkan hasilnya tidak akan maksimal, bahkan cenderung rusak.

Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan memberikan bantuan benih berupa jagug varietas Bisi 18 sebesar 25 kg dan benih kedelai vareitas Anjasmoro 70 kg. Benih tersebut ditanaman pada hamparan seluas 50 hektar di Desa Curah Dukuh, di Kecamatan Keraton.

Menurut Agus Yasid selaku Kasie Produksi Tanaman Pangan, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Pasuruan saat ditemui oleh Humas BBPP Ketindan Yeniarta Margi Mulya dan Kasubbag Kepegawaian dan Rumah Tangga BBPP Ketindan, Imam Fatullah dalam tinjauan ke lahan panen jagung di Bangil, terlebih dulu yang ditanam adalah tanaman jagung. Selang 15 hari setelah tanam jagung, baru tanaman kedelai yang ditanam. Dengan jarak tanam 40 x 40 untuk tanaman jagung, sedangkan kedelai dengan jarak tanam 20 x 20, sebanyak total 15 barisan. Arah tanam kedua budidaya tanaman ini dari Barat ke Timur agar keduanya dapat tumbuh maksimal dan cukup sinar matahari. Nantinya saat panen antara jagung dan kedelai dilaksanakan bersamaan karena telah masuk umur yang cukup sesuai masa untuk dipanen.

Sampai saat tanam dari awal Desember tahun 2018, perkembangan kedua tanaman ini sangat membanggakan. Nah kita tunggu hasil dari panen tanaman tumpangsari ini. SY/YNI