MoU BKP dan PT.Pertani Kembangkan TTI

udin abay | Selasa, 20 Juni 2017 , 21:27:00 WIB

Swadayaonline.com- Setelah sukses menggandeng PT Go-Jek melalui aplikasi Go-Mart untuk memperluas pemasaran komoditi bahan pangan pokok strategis dengan harga terjangkau dan berkualitas, kini Toko Tani Indonesia (TTI) Kementerian Pertanian melalui kegiatan Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat kembali melebarkan sayapnya melalui kerjasama dengan PT. Pertani (Persero) untuk memperluas jangkauan pemasaran bahan pangan pokok strategis sehingga memudahkan masyarakat dalam membeli bahan pangan pokok dan strategis dengan harga terjangkau.

Mengingat semakin dikenalnya TTI oleh masyarakat dalam menyediakan pangan murah berkualitas, menuntut TTI mengembangkan jejaring rantai pemasaran dengan menggandeng
instansi/lembaga distribusi dan logistik serta pemasaran. Untuk itu pada siang ini akan dilakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian dengan PT. Pertani (Persero) yang bertempat di Toko Tani Indonesia Center (TTIC). (20/6/2017)

Nota kesepahaman tersebut sebagai landasan dalam rangka pengembangan PUPM melalui TTI dengan memanfaatkan potensi, keahlian dan fasilitas serta untuk meningkatkan kerjasama dalam hal kemitraan dan membantu pengembangan TTI. Dalam kerjasama ini TTI yang dikelola Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian akan melakukan pembinaan dan pemantauan kepada TTI di seluruh Indonesia, melakukan penentuan harga pangan di TTI dan menyampaikan data terkait pelaksanaan kegiatan.

Plt. BKP, Spudnik Sujono, kalau ada BUMN yang ingin ikut mengembangkan kita terbuka sekali, karena kalau dikerjakan sendiri tentu hasilnya tidak maksimal. "Ini merupakan solusi permanen bagaimana kehadiran TTI di seluruh Indonesia bisa dirasakan masyarakat sekaligus dapat menstabilkan harga," tambahnya.

Sedangkan PT. Pertani (Persero) sebagai Perusahaan BUMN akan
melaksanakan pengembangan outlet TTI oleh PT. Pertani (Persero) di seluruh Indonesia, mendukung pengembangan PUPM melalui TTI, menyediakan komoditas pangan untuk kebutuhan TTI, mengembangkan sistem rantai pasok kebutuhan TTI dan menyampaikan data terkait pelaksanaan kegiatan.

Wahyu, Dirut PT.Pertani mengatakan dirinya akan ikut mengembangkan TTI. "Kita sudah ada gudang diberbagai daerah tinggal memperbagus dan menyesuaikan saja untuk menyimpan stok pangan. Tinggal menyiapkan SDM untuk pemasarannya, agar bisa tersebar diseluruh Indonesia," tambahnya.

Melalui kerjasama ini, gerai/outlet PT. Pertani (Persero) yang tersebar diberbagai wilayah di Indonesia akan diisi dengan berbagai bahan pangan pokok strategis dari TTI, sehingga tidak hanya jaringan TTI akan semakin luas tetapi pelayanan kepada masyarakat untuk mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau dan berkualitas bisa lebih dioptimalkan.


Sebagaimana diketahui, salah satu strategi Kementerian Pertanian untuk mempengaruhi tingginya harga pangan pokok strategis seperti beras, daging, bawang merah, bawang putih, cabai merah dan cabai rawit serta komoditi lainnya adalah melalui instrumen TTI.

Dengan TTI, harga pangan bisa terjangkau karena dipasok langsung oleh gabungan kelompok tani, sehingga rantai distribusi pangan bisa diperpendek dari 8-9 titik distribusi menjadi 3-4 titik distribusi. Toko Tani Indonesia yang digagas sejak tahun 2016 telah dikembangkan diseluruh Indonesia dan jumlahnya hingga kini telah mencapai 2.120 TTI. Kehadiran TTI diberbagai pelosok/tempat ini, diharapkan memudahkan warga mendapatkan bahan pangan bermutu dengan harga yang terjangkau. SY