Kebutuhan Cabai Bawang Hingga Agustus Aman

udin abay | Selasa, 20 Juni 2017 , 23:40:00 WIB

Swadayaonline.com - Ketersediaan cabai dan bawang setelah lebaran dinyatakan aman, bahkan harga komoditas tersebut ditingkat petani kini menurun. Agar harga tidak menurun drastis dan petani masih bisa menikmati keuntungan, Kementerian Pertanian (Kementan) telah meminta Bulog untuk menyerap cabai dan bawang petani.

Sri Wijayanti, Sekretaris Direktorat Jenderal (Sekditjen) Hortikultura Kementan mengatakan produksi cabai dan bawang mulai bulan Juni hingga Agustus bisa memenuhi kebutuhan masyarakat bahkan surplus. Berdasarkan luas tambah tanam, produksi cabai keriting pada bulan Juni 8800 ton, Juli 8900 ton, dan Agustus 8800 ton.(20/6/2017)

Untuk cabai rawit produksi bulan Juni 8900 ton, Juli 9100 ton, dan Agustus 9300 ton, sedangkan produksi bawang merah bulan Juni 9000 ton, Juli dan Agustus 16.000 ton. “Bulan Juli dan Agustus sangat surplus, karena sudah memasuki masa panen dan tanam. Makanya Bulog harus serap panen tersebut agar harga tidak turun dan petani tetap menikmati keuntungan,” ujarnya.

Dari posko data harga cabai dan bawang di 150 Kabupaten, terpantau saat ini harga cabai keriting terendah di Lombok Timur yaitu Rp. 5000/kg dibawah BIP dan harga tertinggi di Kupang, sedangkan harga di pasar Kramat Jati Rp. 18.000/kg. Harga cabai rawit terendah di Bantaeng yaitu Rp. 12.000/kg dan tertinggi di Yapen, sedangkan harga di Kramat Jati Rp. 25.000/kg.

Harga cabai rawit hijau terendah di Lombok Barat yaitu Rp. 5000/kg dan tertinggi di Sumatera Selatan Rp. 35.000/kg, sedangkan di pasar kramat Jati Rp. 20.000/kg. Harga bawang merah terendah di Aceh Tengah yaitu Rp. 7000/kg dan harga di pasar Kramat Jati Rp. 25.000/kg. Harga bawang putih di pasar Kramat Jati Rp. 15.000/kg, setelah importir turun mendistribusikan bawang tersebut, namun menurut Sri Wijayanti harga di pasar retail masih tinggi.

“Kita sedang menjcari jalan, bagaimana bawang dari importir tersebut bisa didistribusikan di pasar retail agar harga di sana sama dengan harga di pasar Kramat Jati tidak melambung tinggi. “Tingginya harga bawang putih yang mencapai Rp. 60.000/kg bukanlah bawang putih importir yang didistribusikan saat ini, tetapi merupakan bawang putih cutting yang memang harganya lebih tinggi,” tegasnya. SY