Semangat Pelatihan Vokasi di Bulan Ramadhan

udin abay | Selasa, 21 Mei 2019 , 23:20:00 WIB

Swadayaonline.com -.Seiring dengan semangat juang umat muslim di bulan Ramadhan, BBPP Ketindan mengemban amanah untuk memberdayakan SDM pertanian, di mana sisi lainnya kondisi menyebabkan bahwa komoditas unggulan menjadi pemicu inflasi menjelang Lebaran seperti saat ini, telah menginspirasi untuk memadukan keduanya agar saling bersinergi dalam mengatasi permasalahan yang mungkin sedang atau akan terjadi.

Komoditas semacam cabai, jagung, padi, bawang merah, bawang putih serta lainnya dalam tataran kualitas SDM penghasilnya sering mengalami kesenjangan dalam penguasaan teknologi sehingga target produksi dan produktivitas tidak tergapai. Maka dipilihlah beberapa kualitas SDM yang harus ditingkatkan standarnya sesuai yang dipersyaratkan dalam peta okupasi seperti pemelihara tanaman cabai, proteksi jagung, pengolahan hasil jagung serta perbenihan jagung melalui pelatihan vokasi yang khusus diselenggarakan kegiatan tersebut di bulan ramadhan 1440 H minggu ke-2 dan 3.

Penyelenggaran pelatihan vokasi budidaya cabai (pemelihara tanaman) telah menyaratkan kualitas ketrampilan teknis di bidang pemupukan dan pengelolaan hama dan penyakit tanaman menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi. Kelemahan informasi masyarakat bahwa nutrisi tanaman (pupuk) biasanya diberikan terlalu berlebihan (pengalaman lapangan) menjadi tantangan tersendiri untuk mengubah opini tersebut.

Pupuk anorganik berlebihan yang telah diaplikasikan oleh pelaku usaha produsen cabai telah menjadikan tanah/ lahan menjadi kurang subur, keras dan lebih masam. Di sisi lainnya pemanfaatan obat kimia (pestisida) untuk berproduksi tinggi menjadi rangkaian yang tidak terpisah dari perilaku produsen cabai tersebut. Tentu senyampang kegiatan tersebut akan diselenggarakan di tanggal 13-17 Mei 2019 target meluruskan konsep dan aplikasi dalam pemupukan serta pengelolaan hama dan penyakit yang benar akan membantu mengembalikan cara pandang berbudidaya sesuai kebutuhan tanaman (sunnah).

Kegiatan ini merupakan perang untuk melawan kebodohan/ kelemahan/ kesalahan pengelolaan yang telah melenceng selama ini dalam berproduksi komoditas pertanian khususnya cabai. Bersamaan dengan pelaksanaan pelatihan vokasi budidaya cabai telah pula dirancang kegiatan pelatihan vokasi proteksi tanaman jagung untuk 4 Propinsi meliputi Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur sebanyak 120 orang (4 kelas).

Untuk petugas dan petani/ pelaku utama. Kelemahan utama produksi selama ini adalah pengelolaan hama dan penyakit termasuk gulma yang masih belum merata. Sentra produksi jagung dengan nilai aflatoxin rendah misalnya, menyaratkan perlakuan berbeda dengan jagung konsumsi biasa dan perlakuan seperti ini belum dipahami oleh para pelaku usaha selaku produsen jagung. Standar kualitas panen dengan kadar gizi dan residu tertentu dari pestisida misalnya belum menjadi kebutuhan yang harus difahami oleh pelaku usaha/ petani jagung.

Maka bagaimana melakukan proteksi tanaman jagung sesuai kebutuhan komoditas di pasar untuk masa depan menjadi upaya terbaik di bulan Ramadhan sehingga bukan cuma produksi tinggi yang dicapai juga sehat dan tayyib (baik) akan menjadi suguhan masyarakat Indonesia. SY/YNI