Swadayaonline.com - BBPP Ketindan kembali menyelenggarakan pelatihan vokasi tentang teknik pengolahan hasil cabai serta perbenihan jagung bagi petugas dan petani. Sejumlah 120 orang menjadi target perubahan. Berbagai macam ketrampilan akan ditawarkan seperti teknik membuat bubuk cabai, minyak cabai, saos cabai, abon dan pasta cabai.

Selain memenuhi kebutuhan pasar akan produk instans akan olahan cabai, ketrampilan tersebut juga sebagai alternatif tehnologi terapan untuk menekan harga rendah ketika terjadi panen raya. Sebagaimana kita ketahui komoditas cabai adalah salah satu pemicu inflasi yang sering menggangu stabilitas ekonomi. Harga Rp 100.000 /kg atau tiba-tiba turun menjadi RP 5.000/kg adalah gejolak rutin dan periodik yang telah dialami masyarakat selama ini.

Momen menjelang hari-hari besar (lebaran, natal, tahun baru dll) biasanya harga meroket dan tak lama akan merosot jauh dari prediksi. Dan satu lagi peluang usaha bidang pertanian yang menjanjikan adalah profesi sebagai penangkar. Untuk menyiapkan tenaga profesional di bidang tersebut, pelatihan vokasi perbenihan tanaman jagung akan pula menguatkan kapasitas SDM.

Ada pepatah, bila masukannya sampah maka hasilnya juga sampah, maka pepatah tersebut perlu dibalik, bila masukannya baik tentu produknya juga akan baik. Benih atau bibit yang baik menjadi jaminan awal akan bagusnya produksi termasuk komoditas pertanian tentunya (jagung misalnya).

Dan BBPP Ketindan telah menyiapkan fasilitasi untuk tenaga-tenaga penghasil benih jagung dengan kualitas pelatih/ widyaiswara yang mumpuni dan lokasi magang terbaik sehingga diharapkan akan memenuhi kekurangan kompetensi yang selama ini di diri pelaku usaha penangkaran benih. SY/YNI