Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Raih Penghargaan Perpusnas RI

udin abay | Rabu, 13 September 2017 , 08:10:00 WIB

Swadayaonline.com - Sebagai rangkaian Indonesia International Book Fair 2017, Minggu 10 September 2017 Perpustakaan Nasional RI memberikan penghargaarn kepada penerbit yang tertib dalam pemenuhan wajib simpan publikasi dalam rangka melaksanakan amanah Undang-Undang Nomor 4 tahun 1990 Tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam. Penghargaan ini diberikan dalam 5 katagori, yaitu Penerbit Majalah, Jurnal, Buletin, Buku dan Grey Literature

Pada kesempatan ini Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian sebagai penerbit Jurnal Pengkajan dan Pengembangan Teknologi Pertanian menerima penghargaan untuk katagori Penerbit Jurnal. Penghargaan diserahkan langsung oleh Kaperpusnas, Muhammad Syarif Bando.

Dalam sambutannya beliau menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para penerima penghargaan karena telah menjalankan amanah Undang-Undang dengan baik, dan semoga kedepannya dapat menjadi memotivasi kepada penerbit yang lain supaya terus melaksanakan Undang-Undang tersebut dengan lebih baik. Beliau menambahkan akan pentingnya penyerahan dan pendokumentasian publikasi tersebut, tidak lain untuk mengamankan karya cipta pemikiran dan karsa yang dituangkan dalam karya cetak dan terekam agar tetap terpelihara dan tidak punah serta lebih mudah dapat dimanfaatkan dan diakses masyarakat secara lebih luas. Mengikuti perkembangan era digitasi seperti saat ini Perpunas terus pengembangkan aplikasi bahan pustaka dalam bentuk digital.

Untuk lebih memberikan pemahaman dan penyadaran kepada masyarakat tentang pentingnnya peran bahan pustaka di era saat ini, dilakukan Talk Show dengan materi: Pelestarian Karya Cetak dan karya rekan melalui e-deposit oleh Kepala Perpusnas RI. Dampak e-deposit terhadap Pencerdasan Bangsa oleh pemerhati perbukuan, dan Pengaruh e-deposit dalam Bisnis Penerbitan Karya Elektronik Digital oleh Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI).
Dalam kesempatan terpisah Kepala

Badan Litbang Pertanian Dr. Muhammad Syakir menyampaikan bahwa Jurnal adalah baru terminal sementara saja dan hasil-hasil pengkajian yang dihasilkan oleh BPTP di seluruh Indonesia tersebut agar benar-benar bermanfaat bagi petani. Demikian juga Dr. Haris Syahbuddin (Kepala Balai Besar Pengkajian) menyampaikan bahwa, ‘BPTP adalah tonggak utama hasil-hasil penelitian di Badan Litbang Pertanian untuk bisa diterapkan di masyarakat luas,’ jelasnya secara singkat.