Upayakan Peningkatan Produktivitas Kedelai Melalui Pelatihan Vokasi Proteksi

udin abay | Rabu, 31 Juli 2019 , 17:29:00 WIB

Swadayaonline.com - Salah satu dari komoditas unggulan yang dicanangkan oleh Kementerian Pertanian adalah kedelai dimana kita dituntut untuk dapat mempertahankan swasembada kedelai pada tahun 2019. Namun sampai sekarang masih banyak permasalahan dalam budidaya tanaman kedelai yang disebabkan oleh adanya serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) dan dampak perubahan iklim.

Pengendalian hama dan penyakit masih belum optimal karena pelaksanaannya masih parsial dan tidak berkelanjutan serta kurang memperhatikan prinsip-prinsip pengendalian sesuai dengan konsep PHT. Hal ini antara lain disebabkan oleh karena kurangnya perhatian institusi yang menangani perlindungan, rendahnya kesadaran petani, terbatasnya perangkat perlindungan di daerah, kuantitas dan kualitas SDM perlindungan yang belum memadai.

Efektivitas pengendalian hama penyakit tidak dapat dilakukan secara parsial karena lahan yang tidak dikendalikan akan menjadi sumber inokulum/penularan bagi lahan yang sehat di sekitarnya. Selain itu, seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya mengembangkan sistem pertanian yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan, pertanian organik menjadi salah satu primadona yang berpeluang sangat besar.

Dimana sejalan dengan salah satu agenda dalam Nawacita yaitu mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor strategis eknomi domestic, dengan sub agenda peningkatan kedaulatan pangan yang salah satu sasarannya yaitu “1000 desa pertanian organik”.

Pengembangan 1000 desa pertanian organik membuka peluang yang baik bagi seluruh pihak untuk dapat memperbaiki lahan kritis dan menumbuhkan petani mandiri, mengingat bahwa seluruh bahan input dalam pertanian organik dipenuhi melalui kearifan local.

Budidaya tanaman dalam pertanian organik menggunakan pendekatan ekosistem yang selaras dengan proses ekologi dan biologi, seperti hubungan dalam jaringan makanan, pemeliharaan kesuburuan tanah, pengendalian organisme pengganggu tanaman secara alami dan penganekaragaman makhluk hidup lain dalam ekosistem. Dan upaya peningkatan produksi kedelai untuk mempertahankan swasembada tersebut membutuhkan sumberdaya manusia yang berkualitas serta dukungan kebijakan pemerintah terhadap pelaku agribisnis kedelai, sehingga akan mempercepat upaya peningkatan produksi.

Salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi pelaku usaha tani dalam transfer informasi dan teknologi proteksi tanaman kedelai perlu dibekali melalui penyelenggaraan pelatihan. Oleh karena itu, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya melaksanakan Pelatihan Vokasi Proteksi Tanaman Kedelai bagi Petugas dan Pelaku Pertanian pada (Selasa, 30/07/2019) yang dibuka secara langsung oleh Kepala Bidang Penyelenggara Pelatihan, Dra. Astutiningsih mewakili Kepala BBPP Ketindan yang sedang melaksanakan tugas. Pelatihan vokasi proteksi tanaman kedelai bagi petugas dan pelaku pertanian dilaksanakan tangga 30 Juli s/d 3 Agustus 2019. SY/YNI