Kambing Boerka Siap Dikembangkan di Bali

udin abay | Sabtu, 24 Agustus 2019 , 13:18:00 WIB

Swadayaonline.com - Kambing Boerka adalah kambing tipe pedaging yang merupakan hasil penelitian unggulan dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melalui Loka Penelitian Kambing Potong (Lolit Kambing) Sei Putih, Sumatera Utara. Menurut Balitbangtan kambing Boerka merupakan hasil persilangan dari Kambing Boer dan Kambing Kacang, merupakan pedaging unggulan yang memiliki bobot tubuh lebih besar dibandingkan dengan kambing lokal lainnya. Kambing Boerka juga sangat adaptif di berbagai lingkungan sehingga sangat cocok untuk dikembangkan di masyarakat petani.

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bali sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) dibawah Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian-Kementerian Pertanian di pertengahan tahun 2019 ini bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Tabanan, melalui Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan untuk mengembangkan kambing boerka. Pengembangannya diawali di Desa Sanda, Kecamatan Pupuan dan Desa Mundeh Kangin, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan. 

Pada hari Jumat 23 Agustus 2019 sebanyak 100 ekor kambing boerka didatangkan dari Loka Penelitian Kambing Potong (Lolit Kambing) Sei Putih, Sumatera Utara. Kambing-kambing tersebut merupakan bantuan langsung dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Ternak, Bogor. 

Kepala BPTP Bali Dr. I Made Rai Yasa mengatakan kambing boerka akan menjadi Inovasi ternak unggulan di sentra kopi robusta Kecamatan Pupuan. Dikatakan pula BPTP Balitbangtan Bali bersama Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan akan terus mengawal perkembangan kambing Boerka di petani. “Petugas kami akan selalu mendampingi petani dalam pemeliharaannya, kesehatan dan lainnya. Sehingga, nantinya kambing boerka dapat berkembang dengan baik.” jelasnya. 

Sementara itu Nyoman Suyasa (Peneliti BPTP Bali) yang ditugaskan membina peternak kambing di Bali mengatakan dari 100 ekor kambing yang didatangkan  terdiri dari 12 ekor jantan dan 82 ekor betina. “Kambing ini akan dikembangkan oleh 4 kelompok ternak di Desa Sanda dan Mundeh Kangin, Tabanan” ujarnya. SY/HMSL